Setelah 29 Jam Tenggelam di Sungai Enim Bocah SD ditemukan oleh Penambang Pasir

Setelah 29 Jam Tenggelam di Sungai Enim Bocah SD ditemukan oleh Penambang Pasir

Setelah 29 Jam Tenggelam di Sungai Enim Bocah SD ditemukan oleh Penambang Pasir--koleksi paltv

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Lebih dari 24 jam pencarian korban tenggelam di Sungai Enim, bocah perempuan yang masih duduk di kelas tiga SD akhirnya ditemukan, Kamis (9/11/23) sekitar pukul 15.00 WIB. korban tenggelam ini ditemukan oleh seorang penambang pasir.

Sebelunya tim SAR gabungan dibanru TNI Polri dan masyarakat berupaya melakukan pencarian korban dengan menyusuri Sungai Enim hingga ke wilayah Kecamatan Ujan Mas dikabarkan telah ditemukan kawasan Desa Pinang Belarik, kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim. 

Korban Florensia Fitri (Naflo) merupakan warga Tawalib III, Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim dinyatakan tenggelam di sungai Enim sekitar pukul 11.00 WIB pada hari Rabu (8/11/23).

Setelah 29 jam akhirnya Naflo ditemukan pada hari Kamis (9/11/23) pukul 15.00 WIB. Mayat Naflo ditemukan setelah tersangkut pada perahu penambang pasir.

BACA JUGA:Anakku Terlambat Bicara ! Ibu Harus Tau Beda Gifted dan Autisme.

Karena ditemukan secara tak sengaja oleh penambang pasir korban langsung dievakuasi dan melaporkan penemuan ini kepada pihak kepolisian. 

Dari informasi yang dihimpun dilapangan, korban ditemukan tidak sengaja oleh seorang penambang pasir.

Saat sedang menambang pasir dibawah perahunya terlihat benda yang mencurigakan, setelah dipastikan ternyata itu jasad dari Naflo bocah yang tenggelam kemarin.

Kemudian sejumlah penambang pasir melakukan evakuasi dan menghubungi pihak terkait. Jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Rabin untuk di bersihkan. Selesai di kafan sekitar pukul 17.30 WIB jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disholatkan, usai di shalatkan jenazah langsung dilakukan pemakaman di komplek pemakaman IKN Muara Enim. 

BACA JUGA:Garuda Muda U-17 Indonesia Siap Gempur Ekuador Dalam Debut Perdana Piala Dunia U-17 2023

Ayah korban, Jhon Heri telah mengihklaskan kondisi anaknya, menurutnya mungkin itu sudah jadi tulisan almarhumah meninggal dengan caranya. Tidak ada firasat lain sebelum kejadian tersebut semua berjalan seperti sehari-hari yang lain. 

Jhon Heri juga mengaku pasrah kepergian gadis kecilnya merupakan takdir dari Allah Swt. Dia juga mengungkap lokasi kejadian dengan rumahnya memang cukup jauh.

Kita sekeluarga besar sangat bersedih atas kepergian almarhumah tapi ini sudah jalannya kita mengihklaskan ini semua. Untuk semua pihak yang terlihat dalam membantu pencarian korban kami keluarga besar mengucapkan terima kasih" ujarnya.

Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali malam ta'ziah dirumah duka, untuk ikut mendoakan dan mengucapkan belasungkawa kepada orang tua korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber