Pemakaman Seram Desa Trunyan Bali: Mayat-Mayat di Atas Tanah Yang Tidak Berbau Busuk Karena Pohon Taru Menyan

Pemakaman Seram Desa Trunyan Bali: Mayat-Mayat di Atas Tanah Yang Tidak Berbau Busuk Karena Pohon Taru Menyan

Pemakaman Seram Desa Trunyan Bali: Mayat-Mayat di Atas Tanah Yang Tidak Berbau Busuk Karena Pohon Taru Menyan --Sc : instagram @bali_punya_cerita

BACA JUGA: Aneka Masakan Laut di Kepulauan Bangka Belitung , Menggugah Selera Dan Bernilai Gizi Tinggi

Fenomena ini telah menjadi daya tarik utama yang mengundang wisatawan untuk datang ke Desa Trunyan dan menyaksikannya sendiri.

Beberapa penelitian ilmiah telah mencoba menjelaskan misteri ini. Salah satu teori yang muncul adalah bahwa pohon taru menyan yang tumbuh di sekitar pemakaman menghasilkan senyawa kimia tertentu yang memiliki kemampuan untuk menghilangkan bau busuk.

Namun, teori ini masih menjadi subjek perdebatan, dan para ahli masih belum dapat memberikan penjelasan yang pasti.

Selain itu, masyarakat setempat juga percaya bahwa roh-roh leluhur mereka, yang disebut "ngarit," menjaga jenazah dan mencegahnya dari mengeluarkan bau yang tidak sedap. Karena keyakinan yang kuat dalam perlindungan roh-roh leluhur ini, masyarakat Trunyan tetap mempraktikkan tradisi pemakaman unik mereka.

BACA JUGA:Mencoba Bisnis Cafe!. Wajib Tahu Dulu Harus Gunakan Mesin Espresso Manual atau Otomatis

Wisatawan yang Berkunjung

Tradisi pemakaman di Desa Trunyan telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke Bali.

Banyak yang tertarik untuk melihat langsung bagaimana jenazah-jenazah diletakkan di bawah pohon taru menyan dan mengapa mereka tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Selain itu, upacara pemakaman yang khas juga menjadi bagian penting dari pengalaman wisata di Desa Trunyan.

Para wisatawan sering berinteraksi dengan penduduk desa, belajar tentang budaya dan tradisi mereka, serta mendapatkan wawasan yang mendalam tentang cara hidup masyarakat Trunyan.

BACA JUGA:Tekwan dan Model Gandum Ala Bumbu Mawar Merah, Makanan Unik dan Lezat dari Sumatera Selatan

Hal ini juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, karena meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.

Namun, sementara tradisi pemakaman menjadi daya tarik utama, penting untuk diingat bahwa wisatawan diharapkan untuk menghormati adat dan etika setempat.

Para pengunjung diharapkan untuk berperilaku sopan, menjaga ketertiban, dan menghormati proses pemakaman yang sedang berlangsung.

Tantangan dan Pelestarian Tradisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber