Digadang-gadang akan Gantikan Android di Smartphone, Huawei Umumkan Teknologi Terbaru

Digadang-gadang akan Gantikan Android di Smartphone, Huawei Umumkan Teknologi Terbaru

Digadang-gadang akan Gantikan Android di Smartphone, Huawei Umumkan Teknologi Terbaru--instagram.com/@- bestindotech

Larangan tersebut mendorong Huawei untuk mengembangkan teknologi baru yaitu HarmonyOS. Lantas Lantas seperti apa teknologi baru besutan Huawei tersebut.

 Huawei secara resmi meluncurkan sistem operasi HarmonyOS. HarmonyOS adalah sistem operasi yang sepenuhnya berbeda dari Android dan telah menjadi platform in-house yang digunakan oleh Huawei untuk menggantikan Android pada smartphone-nya.

BACA JUGA:Dari Negara Kayaraya Menjadi Negara Terpuruk: Ini Kisah Negara Nauru yang Terjebak dalam Kotoran Burung

Perusahaan ini menjulukinya sebagai "sistem operasi generasi berikutnya untuk perangkat pintar."

Huawei menjadikan HarmonyOS sebagai platform yang dirancang terpadu untuk berbagai jenis perangkat, termasuk smartphone, tablet, jam tangan, dan perangkat rumah pintar lainnya.

 Ada beberapa perbedaan utama antara HarmonyOS dan Android:

 1. Tidak Berbasis Kernel Linux:

BACA JUGA:Dr. Cahyono Ingatkan Konsumsi Sayur Ini, agar Meminimalkan Risiko Prostat

HarmonyOS tidak mengandalkan kernel Linux seperti Android. Kernel sendiri adalah perangkat lunak yang menjadi inti dari sebuah OS dan memiliki akses ke perangkat keras.

HarmonyOS dikembangkan dari microkernel yang lebih kecil dan hanya menangani thread scheduling dan Inter-Process Communication (IPC). Ini berbeda dari Android yang berbasis kernel Linux.

 2. Konsep OS Terdistribusi:

HarmonyOS menggunakan konsep OS yang berbeda dari Android yang disebut Huawei terdistribusi.

BACA JUGA:6 Mobil Mewah yang Dimiliki Artis Indonesia, Mayoritas Mobil Buatan Italia

Huawei menyatakan bahwa ini dapat meningkatkan performa perangkat secara signifikan, mengatasi masalah redundant code, mekanisme scheduling yang tertinggal, dan masalah fragmentasi yang ada pada Android.

 3. Mekanisme Deterministic Latency Engine:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber