2 Hari Terakhir ISPU Dan ISPA OKI Meningkat, TK & PAUD dan SD & SMP Mulai Hari Ini Masuk Jam 9 Pagi

2 Hari Terakhir ISPU Dan ISPA OKI Meningkat, TK & PAUD dan SD & SMP Mulai Hari Ini Masuk Jam 9 Pagi

2 Hari Terakhir ISPU Dan ISPA OKI Meningkat, TK.PAUD,SD,Dan SMP Mulai Hari Ini Masuk Jam 9 Pagi.-foto/Novan Wijaya-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI telah resmi menyatakan bahwa kualitas udara di Kabupaten OKI mengalami penurunan yang tidak sehat.

Keputusan ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKI, Aris Panani dalam sebuah rapat koordinasi bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab OKI.

Aris Panani menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten OKI berada pada tingkat sedang dengan rentang indeks 0-100.

Namun, pada Kamis (19/10), indeks tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara telah mencapai tingkat yang tidak sehat.

BACA JUGA:Harga emas Antam melonjak Rp 12.000 menjadi Rp 1.112.000 per gram hari ini, Jumat (20/10)

"Menurut data IQ MS hari ini pada jam 9-12, kualitas udara sudah mencapai tingkat yang tidak sehat, sementara pada jam 14 hari yang sama, kualitas udara kembali ke tingkat sedang," ujar Aris.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) tahun 2020, Aris menyarankan agar aktivitas di luar ruangan dikurangi saat indeks udara menunjukkan parameter tidak sehat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, melaporkan bahwa kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mulai menurun per tanggal 17 Oktober, namun mengalami peningkatan sejak tanggal 19 Oktober.

"Ada enam kecamatan yang mengalami peningkatan kasus ISPA hari ini, dengan jumlah tertinggi terjadi di Kecamatan Kayuagung," ungkap Iwan pada Jumat (20/10).

BACA JUGA:Wajib Dibikin! 5 Menu Andalan Ibu Untuk Anak yang Susah Makan, Gampang Cara Buatnya

Data dari Dinkes OKI menunjukkan bahwa enam kecamatan yang rentan terpapar ISPA meliputi Kayuagung, Pangkalan Lampam, Cengal, Tulung Selapan, Lempuing Jaya, dan Air Sugihan.

Iwan Setiawan menyatakan bahwa Dinkes OKI telah mengambil beberapa tindakan pencegahan, termasuk memberikan layanan kesehatan kepada Satgas Karhutla dan warga sekitar lokasi titik api.

 


2 Hari Terakhir ISPU Dan ISPA OKI Meningkat, TK.PAUD,SD,Dan SMP Mulai Hari Ini Masuk Jam 9 Pagi.--PALTV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: