3 Pengaruh Budaya Asing dalam Kartun Yang Tidak Sesuai dan Berbahaya Bagi Anak-Anak

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kartun, yang seharusnya merupakan sumber hiburan dan edukasi yang aman dan mendidik, sering kali mengandung unsur-unsur budaya asing yang mungkin tidak selaras berbahaya bagi anak-anak.

Kartun, sebagai bentuk gambar yang menceritakan kehidupan sehari-hari, kebanyakan berasal dari negara luar atau budaya asing yang tayang terus menerus di Indonesia. Dibandingkan dengan kartun dalam negeri jumlah dan judul kartun luar negeri sangat dominan dengan tampilan lebih moderen dan menarik.

Namun, tidak seluruh kartun asing tersebut memberikan hiburan dan edukasi, melainkan justeru berbahaya bagi tumbuh kembang anak.

Adanya adegan adegan kartun dari budaya asing ini menciptakan konflik budaya, di mana norma-norma dan nilai-nilai yang dihadirkan dalam kartun tersebut berbeda dengan budaya Indonesia.

BACA JUGA:Rumah Sakit di Gaza Kewalahan, Sistem Kesehatan Berada di Ambang Keruntuhan

Berikut 3 budaya asing dalam kartun yang berbahaya bagi anak-anak.

1. Pakaian Minim.

Dalam beberapa kartun Barat, tokoh perempuan sering digambarkan hanya mengenakan bikini atau pakaian dalam saat musim panas.

Hal ini bisa dianggap sebagai ekspresi kebebasan berpakaian dalam budaya Barat, tetapi di Indonesia, yang memiliki budaya yang lebih konservatif, hal tersebut bisa dianggap sebagai tidak pantas atau vulgar. 

BACA JUGA:Tim Gradak Polsek Lembak Amankan Pelaku Begal Motor Guru

Dalam budaya Indonesia, anak-anak diajarkan untuk tidak mengonsumsi konten pornografi, dan hal ini merupakan aturan yang sangat ketat.

Ketika anak-anak terpapar dengan gambar-gambar seperti itu dalam kartun, mereka mungkin tidak menyadari bahwa hal tersebut merupakan bagian dari budaya asing yang berbeda.

Ini bisa merusak pola pikir mereka dan membuat mereka merasa bahwa konten semacam itu adalah hal yang biasa dan dapat ditiru.

2. Adegan Berciuman

Sumber: berbagai sumber