WHO Ingatkan Sebaran Penyakit Demam Berdarah Merebak ke Amerika dan Eropa
WHO Ingatkan Sebaran Penyakit Demam Berdarah Merebak ke Amerika dan Eropa --free pik.com
PALEMBANG,PALTV.CO.ID,- Kepala Ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jeremy Farrar, telah menyuarakan kekhawatiran serius terkait dengan penyebaran demam berdarah.
Adapun penyakit akibat gigitan nyamuk Aides Aegyepty, ini menyerang wilayah yang semakin meluas ke beberapa wilayah di Amerika, Eropa, dan Afrika dalam dekade mendatang.
Kondisi ini dipicu oleh perubahan iklim serta urbanisasi yang memungkinkan nyamuk pembawa penyakit ini bermigrasi ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak menjadi habitatnya di selatan Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika Sub-Sahara.
Farrar menekankan perlunya respons yang lebih proaktif terhadap demam berdarah. Ia mengungkapkan pentingnya persiapan yang matang oleh negara-negara tersebut untuk menghadapi tekanan tambahan yang akan datang, terutama di kota-kota besar.
BACA JUGA:Mengenal Angin Monsun Yang Menyebabkan Hujan Mulai Turun Di Beberapa Wilayah Sumsel
Demam berdarah telah menjadi masalah endemik di sebagian besar Asia Tenggara dan Amerika Latin selama beberapa waktu. Penyakit ini biasanya menyebabkan sekitar 20.000 kematian setiap tahunnya.
Reuters mencatat bahwa kasus demam berdarah telah meningkat delapan kali lipat sejak tahun 2000, seiring dengan perubahan iklim yang memperluas wilayah habitat nyamuk pembawa penyakit ini.
Selain itu, pertumbuhan kota-kota memberikan lebih banyak peluang bagi nyamuk ini untuk berkembang biak dan mencari makan.
Selain perubahan iklim, Bangladesh saat ini tengah menghadapi wabah demam berdarah yang paling parah yang pernah tercatat, dengan lebih dari 208.000 kasus dan 1.000 kematian sejak Januari menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Bengali.
BACA JUGA:Youtuber Balik Kampung ke Palembang, Intip Potret Ria Ricis Berjalan di Sekitaran Benteng Kuto Besak
Eropa juga telah melaporkan peningkatan kasus demam berdarah yang ditularkan secara lokal pada tahun lalu, dibandingkan dengan dekade sebelumnya, dan beberapa kasus terisolasi telah dicatat di Florida dan Texas, Amerika Serikat.
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang berbeda dengan nyamuk Anopheles yang menyebarkan penyakit malaria.
Nyamuk Aedes aegypti aktif menggigit pada siang dan malam hari, dan mereka dapat ditemukan di dalam dan di luar ruangan.
Gejala demam berdarah meliputi demam tinggi, kejang otot, mual, dan dalam kasus yang parah, nyeri sendi yang sangat parah sehingga penyakit ini sering disebut 'demam patah tulang'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber