Paltv Night Run

Kesbangpol Palembang Gelar Rapat Pantau Dinamika Politik

Kesbangpol Palembang Gelar Rapat Pantau Dinamika Politik

Demi Palembang Tetap Zero Conflict, Kesbangpol Tingkatkan Kesiapsiagaan Menyambut Nataru-Hafid-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota PALEMBANG menggelar Rapat Koordinasi Tim Monitoring Pemantauan Perkembangan Politik, di Ruang Rapat Kesbangpol PALEMBANG, Selasa 9 Desember 2025.

Agenda ini digelar untuk memperkuat pemantauan situasi sosial dan politik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Badan Kesbangpol Palembang, Rudi Indawan mengatakan, pemantauan perlu ditingkatkan karena dinamika masyarakat belakangan ini cukup sensitif. Ia menyebut cuaca ekstrem turut menjadi faktor yang dapat memicu keresahan.


Rapat Koordinasi Tim Monitoring Pemantauan Perkembangan Politik, di Ruang Rapat Kesbangpol Palembang, Selasa 9 Desember 2025.-Hafid-PALTV

“Kami memerhatikan informasi dari masyarakat tentang perkembangan politik yang sangat dinamis, terutama akhir-akhir ini mengenai cuaca ekstrem yang bisa mempengaruhi gejolak masyarakat. Kami terus memantau semua yang terjadi di masyarakat,” Kepala Badan Kesbangpol Palembang, Rudi Indawan.

BACA JUGA:4 Terdakwa Kasus Fee Proyek Pokir DPRD OKU Divonis Berbeda, Kadis PUPR OKU Segini !!

BACA JUGA:Tidak Miliki Izin, Diskotik DA 41 Dihentikan Sementara oleh Pemprov Sumsel


Peserta dari berbagai unsur mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kesbangpol Palembang.-Hafid-PALTV

Rudi menegaskan, hingga saat ini situasi politik di Palembang masih stabil.

“Sejauh ini belum ada potensi kerawanan politik. Kondisinya stabil dan kondusif. Fokus kita mempertahankan Palembang sebagai daerah zero conflict,” jelas Rudi.


Kepala Badan Kesbangpol Palembang, Rudi Indawan mengatakan, pemantauan perlu ditingkatkan karena dinamika masyarakat belakangan ini cukup sensitif. Ia menyebut cuaca ekstrem turut menjadi faktor yang dapat memicu keresahan.-Hafid-PALTV

Rapat diikuti 50 peserta, termasuk unsur Badan Intelijen Negara (BIN), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hingga Densus 88. Seluruh pihak diminta memperkuat koordinasi untuk menjaga stabilitas daerah.

“Kami tetap berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik BIN, FKUB, maupun Densus 88. Harapan kami tetap mempertahankan Palembang sebagai daerah zero conflict,” tambah Rudi.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Genangan Air di Jalan KH Azhari Tak Kunjung Kering

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: paltv.co.id