Paltv Night Run

Peringati Hari Tani Nasional, KPA Sumsel Sampaikan 5 Tuntutan kepada Gubernur Sumatera Selatan

Peringati Hari Tani Nasional, KPA Sumsel Sampaikan 5 Tuntutan kepada Gubernur Sumatera Selatan

KPA Sumsel sampaikan 5 tuntutan kepada Gubernur Herman Deru dalam aksi unjuk rasa peringati Hari Tani Nasional di halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Rabu (24/9/2025).-Ekky Saputra-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Memperingati Hari Hari Tani Nasional tahun 2025, Konsorsium Pembaruan Agraria Sumatera Selatan (KPA Sumsel) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan pada Rabu siang, 24 September 2025.

Aksi unjuk rasa KPA Sumsel membawa isu konflik agraria mulai dari perampasan tanah, korupsi agraria hingga eksploitasi kekayaan alam.

Koordinator KPA Sumsel Untung Saputra mengatakan, beberapa tuntutan disampaikan pada Hari Tani Nasional ini kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mengatasi masalah struktural agraria yang terjadi di pedesaan dan perkotaan.

"Hari ini kami melaksanakan aksi peringatan Hari Tani Nasional. Berapa tuntutan tadi sudah kami sampaikan dan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 13 kota di Indonesia, salah satunya di kota Palembang," tutur Untung Saputra.

BACA JUGA:7 Rumah di 35 Ilir Palembang Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

BACA JUGA:Korupsi Honor Relawan 628 Juta, 2 Eks Pejabat BPBD OKU Divonis 4 Tahun Penjara


Untung Saputra, Koordinator KPA Sumsel, Rabu (24/9/2025).-Ekky Saputra-PALTV

Pada aksi unjuk rasa peringati Hari Tani Nasional ini, KPA Sumsel menyampaikan lima tuntutan kepada Pemprov Sumsel, yaitu:

  1. Menuntut Gubernur Sumatera Selatan untuk segera mendorong percepatan penyelesaian konflik agraria dan redistribusi tanah, setidaknya pada Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA) yang diusulkan Organisasi Petani Anggota KPA Sumatera Selatan.
  2. Meminta Gubernur Sumatera Selatan membentuk Badan Pelaksana Reforma Agraria demi mewujudkan mandat Pasal 33 UUD 1945, TAP MPR IX/2001 tentang PA-PSDA dan UUPA 1960.
  3. Meminta Gubernur dan DPRD Sumatera Selatan bersama-sama gerakan masyarakat sipil di Sumatera Selatan segera menyusun dan mengesahkan Perda Reforma Agraria sebagai panduan pelaksanaan Reforma Agraria.
  4. Meminta Gubernur Sumatera Selatan memprioritaskan APBD untuk pelaksanaan redistribusi tanah, penyelesaian konflik agraria, pembangunan infrastruktur, teknologi, permodalan pertanian, subsidi pupuk, subsidi solar, benih, dan Badan Usaha Milik Petani dan Nelayan dalam rangka Reforma Agraria dan pembangunan pedesaan.
  5. Meminta Gubernur Sumatera Selatan agar mendukung dan membangun industrialisasi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan pertambakan yang dimiliki secara gotong-royong oleh Petani dan Nelayan dalam Model Ekonomi Kerakyatan Berbasis Reform Agraria, demi mempercepat pengentasan kemiskinan, kedaulatan pangan, dan terjadinya transformasi sosial di pedesaan, pupuk dan benih untuk para Petani.

BACA JUGA:Edison Tekankan BGN Perkuat Pengawasan Program MBG

BACA JUGA:Kajari Palembang Tegaskan RT Tak Terseret Kasus Dugaan Korupsi di Dinas Perkimtan


Massa KPA Sumsel berorasi menyampaikan 5 tuntutan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (24/9/2025).-Ekky Saputra-PALTV

Pada aksi unjuk rasa Hari Tani Nasional ini diikuti sekitar 300 massa aksi dari tiga kabupaten, yakni Ogan Komering Ilir, Musi Rawas, dan Musi Banyuasin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: paltv