Mendut Tape : Paduan Manis Tape Singkong dan Gurih Ketan Dengan Balutan Daun Pisang
Mendut Tape kue tradisional yang memadukan rasa manis alami dari tape singkong--geminiAI
BACA JUGA:Buang Sampah Sembarangan? Siap-Siap Disuruh Bersihkan Selokan di Palembang
BACA JUGA:Rumah Kayu Tua Ambruk, Timpa Mobil Warga Hingga Ringsek
Semua bahan ini dicampur rata hingga membentuk adonan lembut dan sedikit lengket. Setelah itu, selembar daun pisang yang telah dilayukan digunakan sebagai pembungkus.
Di atas daun, adonan tape dibentuk pipih, diberi sedikit isian kelapa, lalu dibungkus rapi.
Proses terakhir adalah mengukusnya selama 20–25 menit hingga mendut matang sempurna dan mengeluarkan aroma harum khas daun pisang.
Cita rasa Mendut Tape sangat menggoda. Rasa manis tape berpadu dengan kelapa gurih menghasilkan keseimbangan yang pas di lidah.

Mendut Tape merupakan adaptasi dari kue mendut yang berasal dari Pulau Jawa.--cookpad.com
Tekstur tape yang lembut dan ketan yang kenyal menjadikan setiap gigitan begitu memuaskan. Aroma daun pisang yang harum turut menambah kesan tradisional dan membawa kenangan akan jajanan pasar tempo dulu.
BACA JUGA:Kemenangan SMAN 5 Sekayu di Final Basket Bukti Pembinaan Atlet Muba Berjalan Serius
Kini, di tengah maraknya kue modern, Mendut Tape tetap bertahan sebagai simbol kekayaan kuliner tradisional. Banyak penjual kue masih mempertahankan resep turun-temurun ini karena cita rasanya yang khas dan disukai lintas generasi.
Tak hanya sekadar camilan, kue ini juga menggambarkan filosofi kehangatan dan kebersamaan, karena sering dibuat bersama keluarga pada momen-momen istimewa.
Dengan tampilannya yang sederhana namun sarat makna, Mendut Tape menjadi bukti bahwa kelezatan sejati tidak selalu berasal dari bahan mahal, melainkan dari racikan cinta, tradisi, dan cita rasa lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber


