AS juga telah berkolaborasi dengan negara lain, seperti Prancis, dalam upaya penyitaan senjata serupa dari Yaman.
BACA JUGA:Mengenal Fenomena Generasi Sandwich Yang Tertekan Secara Finansial dan Sulit Memiliki Rumah Sendiri
Para pejabat AS mengungkapkan bahwa Kementerian Kehakiman dan Kementerian Pertahanan AS telah bekerja sama untuk menemukan jalur hukum yang tepat untuk mengirimkan senjata ini ke Ukraina. Salah satu upayanya adalah melalui otoritas penyitaan sipil di AS.
Jonathan Lord, seorang peneliti senior dan direktur Middle Program Keamanan Timur di Pusat Keamanan Amerika Baru, menganggap bahwa langkah ini, bagaimanapun juga, merupakan langkah penting untuk mendukung Ukraina di tengah kebutuhannya akan pasokan perang.
Meskipun tidak mengatasi seluruh kebutuhan militer Ukraina, pengiriman senjata ini dianggap sebagai dukungan yang sangat berarti.
Keputusan AS ini juga berpotensi memengaruhi hubungan antara Iran dan Rusia, yang telah membentuk kemitraan pertahanan yang kuat selama beberapa bulan terakhir.
Terbaru, Iran memasok drone kepada Rusia yang digunakan dalam konflik di Ukraina. Oleh karena itu, kebijakan ini dapat menimbulkan tekanan tambahan pada hubungan yang tengah berkembang antara Moskow dan Teheran.(*)