PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kenaikan harga beras di pasaran Kota Palembang yang bahkan mencapai 15 ribu rupiah per kilogram, disebabkan oleh beberapa faktor.
Menurut pihak Dinas Perdagangan Kota Palembang. Pada tanggal 5 Oktober 2023, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras dipengaruhi oleh faktor cuaca yang panas akibat El Nino, yang berdampak pada hasil panen petani, serta berhentinya impor beras ke Indonesia.
Meskipun begitu, stok beras, terutama untuk Palembang sendiri, masih dianggap aman hingga bulan Desember.
Bulog telah menyediakan stok sebanyak 24 ribu ton beras untuk memenuhi kebutuhan beras Kota Palembang, dan dalam bulan sebelumnya, Bulog telah mendistribusikan 12 ton beras kepada masyarakat melalui program SPHP.
BACA JUGA:Penggemar Motor Sport Indonesia! Honda New CBR150R Special Edition Akan Luncur Di MotoGP Mandalika
Raimon menegaskan, "Untuk stok beras di Kota Palembang, masih mencukupi hingga bulan Desember.
Namun, kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti cuaca yang disebabkan oleh El Nino dan penghentian impor beras ke Indonesia.
Berdasarkan pemantauan kami di Bulog, mereka memiliki stok sekitar 24 ribu ton beras untuk Kota Palembang."
Raimon juga menambahkan bahwa pemerintah pusat telah meluncurkan berbagai program untuk mengatasi kenaikan harga beras ini, termasuk bantuan beras dari Presiden dan program beras SPHP yang menjadi alternatif yang lebih terjangkau harganya dibandingkan dengan harga beras di pasaran, yaitu hanya 10.900 rupiah per kilogram.
BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini 5 Oktober 2023: Uang Gratis Rp150.000 Langsung Cair Cek Sekarang!
"Ada beberapa program dari pemerintah pusat, seperti bantuan beras kepada masyarakat dan program beras SPHP.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Raimon Lauri -Foto/Sandy Pratama-PALTV
Kami berharap program SPHP ini dapat diperluas lagi, sehingga kenaikan harga beras dapat dikendalikan," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri.(*)