PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Setiap manusia pasti pernah melakukan kekhilafan salah dan dosa. Mereka pun tidak luput dari berbagai kesalahan itu. Bisa dikatakan tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan sekecil apapun.
Mulai dari zaman Nabi Adam 'alaihissalam hingga generasi-generasi berikutnya sampai saat ini, manusia akan selalu rentan terhadap kesalahan dan lupa (al-insân makânul khatha' wan nisyân). Namun, yang terbaik di antara manusia adalah mereka yang mau dan berani untuk bertaubat.
Seperti tertuang dalam hadist Rasulullah SAW yang artinya :
“Setiap anak Adam pasti melakukan kesalahan dan orang yang paling baik diantara orang yang berbuat salah ialah ia yang bertaubat” (HR.At-Tirmidzi)
BACA JUGA:Kebun Kopi Terbakar, Warga Kecewa Call Canter 112 Pagar Alam Tidak ada Respon
Namun, hal ini tidak berarti bahwa manusia diberikan izin untuk seenaknya dalam melakukan kesalahan, atau bahkan merasa pesimis terhadap takdir Allah.
Karena rahmat Allah sangatlah luas, dan di balik kesalahan manusia, selalu ada hikmah yang tersirat. Baik itu kesalahan yang muncul akibat kelalaian atau bahkan kesalahan yang disengaja.
Kadang-kadang, manusia harus mengalami kesalahan terlebih dahulu untuk memahami makna sebuah kebenaran. Hal ini mirip dengan mengalami kesedihan untuk merasakan kebahagiaan, atau merasakan sakit untuk memahami sejauh mana nikmatnya kesehatan.
Lantas, bagaimana jika kesalahan tersebut terus menerus berulang kali dilakukan namun hati selalu merasa bersalah dan selalu ingin bertaubat karena kesalahan tersebut ?
BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Lepas 433 Jamaah Umroh Spesial di Hari Maulid Nabi
Jika seseorang secara berulang kali terjerumus dalam perbuatan maksiat dan dosa, penting untuk mempertimbangkan nasihat dari Ustadz Abdul Somad yang mengemukakan lima prinsip yang dapat membantu menghindari perilaku tersebut.
Ustadz Abdul Somad menekankan bahwa mengamati lima hal berikut ini bisa menjadi panduan bagi individu untuk menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan dosa.
Adapun perbuatan maksiat seringkali muncul ketika seseorang menjauhkan diri dari tuntunan agama. Oleh karena itu, kembali kepada ajaran agama dan memahaminya adalah langkah awal yang penting.
Selain itu penting untuk menyadari bahwa semakin banyak perbuatan maksiat yang dilakukan, semakin bertambah pula dosa seseorang.
BACA JUGA:Usai Menjabat Wagub Sumsel Mawardi Yahya Ajak Kader Gerindra Menangkan Prabowo di Pemilu 2024