BACA JUGA:Waspadai Kebiasaan Buruk Ini yang Dapat Menghambat Perkembangan Dirimu!
. Sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan alasan di balik tujuan utama menabung dan berinvestasi di kalangan masyarakat Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 55% dari responden mengutamakan menabung untuk menghadapi kondisi darurat, diikuti oleh keinginan untuk mencapai kemandirian finansial. Menariknya, sebanyak 55% warga Indonesia juga yakin bahwa mereka akan mencapai tujuan pensiun mereka.
Angka ini mengungguli tingkat kepercayaan sebagian besar wilayah lain yang disurvei di Asia, termasuk Hongkong, Malaysia, dan Taiwan. Rata-rata Asia hanya mencapai 41%, sementara di Indonesia, angka kepercayaan terhadap pencapaian tujuan pensiun jauh lebih tinggi.
Generasi milenial dan Z di Indonesia juga menunjukkan optimisme tinggi, dengan 53% dan 66% dari mereka yakin akan mencapai tujuan pensiun mereka.
BACA JUGA:4 Cara Mengenali Tanda-tanda Aki Mobil Soak, Jaga Kondisinya Agar Kendaraan Selalu Prima
Faktor yang mungkin berkontribusi pada tingginya kepercayaan ini adalah kenyataan bahwa masyarakat Indonesia mulai menyisihkan dana untuk masa pensiun mereka pada usia yang relatif muda, yaitu sekitar usia 31 tahun.
Hal ini berbeda dengan negara-negara lain di Asia, di mana usia rata-rata mulai berinvestasi untuk pensiun adalah 32 tahun. Selain itu, rata-rata usia impian pensiun di Indonesia adalah 55 tahun, tiga tahun sebelum usia pensiun resmi.
Penelitian ini memberikan gambaran yang menarik tentang perilaku finansial masyarakat Indonesia dan tingkat kepercayaan mereka terhadap masa pensiun.
Dengan persiapan yang dimulai lebih awal, masyarakat Indonesia semakin yakin bahwa mereka dapat mencapai tujuan keuangan mereka, baik dalam menghadapi kondisi darurat maupun untuk mencapai kemandirian finansial serta pensiun yang nyaman.
BACA JUGA:Manfaat Daun Binahong untuk Penyakit Tiroid: Alternatif Alami untuk Kesehatan Tiroid Optimal
Manulife Investment Management baru-baru ini menggelar survei daring yang melibatkan 2000 responden di empat negara Asia, yaitu Hongkong, Taiwan, Indonesia, dan Malaysia.
Survei ini melibatkan 500 responden dari masing-masing negara tersebut, yang semuanya berusia antara 20 hingga 40 tahun. Survei ini dilakukan dalam rentang waktu dari tanggal 25 Agustus hingga 6 September 2022.
Hasil survei ini mengungkapkan bahwa generasi muda di Asia mulai mengalokasikan dana untuk masa pensiun lebih awal daripada generasi sebelumnya.
Generasi milenial di wilayah ini, misalnya, sudah mulai menabung untuk pensiun pada usia 21 tahun, sedangkan generasi sebelumnya, seperti Gen X, memulai persiapan pensiun pada usia 36 tahun, dan Baby Boomer baru memikirkan hal serupa pada usia 42 tahun.
BACA JUGA:Tren Cat Rambut Anak Muda Masa Kini, Bukan Sekedar Menyamarkan Warna Rambut ALami