BACA JUGA:Wow Keren! Bersama Pusri Palembang, UMK Binaan Go Global di China Expo 2023
Hanya pemuda dan pemudi yang masih lajang yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam Omed-Omedan. Mereka biasanya berusia antara 17 hingga 30 tahun. Tradisi ini berfungsi sebagai ajang untuk menjodohkan mereka yang belum menemukan pasangan hidup.
Kegiatan Omed-Omedan dimulai dengan para pemuda dan pemudi yang berkumpul di jalan desa setempat. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok untuk pria dan satu kelompok untuk wanita. Kemudian, mereka berdiri berhadapan satu sama lain di tengah jalan.
4. Aksi Omed-Omedan
Salah satu momen paling mencolok dalam tradisi ini adalah ketika pemuda dan pemudi berdiri berhadapan dan mulai menarik-narik satu sama lain. Pesta tarik menarik tangan ini menjadi lucu karena orang-orang terlihat dorong mendorong atau tarik menarik.
BACA JUGA:Isu Rangka eSAF Keropos dan Mudah Patah, Kemenhub dan KNKT Kaji Rangka eSAF Honda dan Ini Hasilnya
Mereka akan saling tarik-tarikan dan mencoba untuk mencium muka satu sama lain dan sesekali kedua belah pihak menyiramkan air satu sama lain.
Aksi ini sering kali diiringi dengan tawa, candaan, dan hiburan yang meriah. Namun disisi lain tradisi warisan leluhur ini sering kali menjadi salah persepsi penilaiannya.
5. Nilai-nilai Budaya Bali
Tradisi Omed-Omedan adalah contoh yang menarik dari bagaimana masyarakat Bali menjaga kebudayaan mereka sambil tetap mengikuti perkembangan zaman. Meskipun tradisi ini memiliki unsur-unsur yang membuat orang salah kaprah, ia tetap mencerminkan nilai-nilai penting dalam budaya Bali, seperti solidaritas dan persahabatan.
6. Daya Tarik Wisata
Selain menjadi tradisi lokal yang penting, Omed-Omedan juga telah menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Acara ini telah menjadi daya tarik turis yang ingin merasakan budaya Bali dengan cara yang unik dan meriah.
7. Pesan Penting dari Omed-Omedan
Tradisi Omed-Omedan mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga budaya dan tradisi sambil tetap terbuka terhadap perubahan dan perkembangan zaman. Selain itu, ia juga mengingatkan kita akan pentingnya persahabatan dan hubungan antarmanusia dalam mencari jodoh.
BACA JUGA:Warga dan Pedagang Keluhkan Galian Pelebaran Jalan di Pangkalan Balai Banyuasin