Di sisi lain, Ari Anggara bersama Hardaya, seorang aktivis lingkungan dan hak asasi manusia, mengungkapkan keprihatinan atas konflik antara warga dan polisi di Desa Paldas.
Mereka mengecam adanya kekerasan dan berharap agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Saputra, SIk, melihat kondisi korban penembakan peluru nyasar.--Foto/warga padas banyuasin
Hardaya, yang juga seorang tokoh pemuda di Paldas, berharap agar situasi bisa diredakan dan keadilan dapat ditegakkan. Dia juga mencatat pentingnya pendekatan polisi yang humanis sesuai dengan prinsip Polri Presisi.(*)