PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Seorang guru SMK di Oku Timur merasa tidak terima setelah dituduh dan dijadikan viral oleh oknum driver ojek online (ojol) dengan tuduhan membayar menggunakan uang palsu.
Atas peristiwa tersebut, korban, Agus Suprianto, yang berusia 39 tahun dan tinggal di Jalan Raya Provinsi Desa Cempaka, Kabupaten Oku Timur, datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi pada Selasa, 12 September 2023.
Ditemui di SPKT, setelah membuat laporan polisi, Agus Suprianto mengatakan bahwa awalnya dia memesan ojek online berwarna kuning dengan seorang driver yang bernama Agung Wijaya untuk pulang ke rumah keluarganya di Jalan Mayor Zein Gang Mufakat VI, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Setelah sampai di tujuan, Agus Suprianto membayar kepada terlapor dengan uang sebesar 100 ribu rupiah dan menerima kembalian sejumlah 74 ribu rupiah. Setelah itu, terlapor pergi meninggalkan Agus.
BACA JUGA:Meskipun Banyak Yang Tertipu, OJK Sumbagsel Belum Terima Pengaduan Korban Investasi FEC
"Ya, Pak, saat itu saya ingin pulang ke rumah keluarga saya dan memesan ojol. Setelah sampai di rumah keluarga saya, saya membayar sejumlah 100 ribu rupiah dan menerima kembalian sejumlah 74 ribu rupiah, setelah itu terlapor pergi," ungkap Agus Suprianto pada 12 September 2023.
Namun, beberapa saat kemudian, terlapor kembali datang dan marah-marah, menuduh Agus Suprianto membayar dengan uang palsu sambil merekamnya.
"Terlapor ini datang lagi ke rumah keluarga saya, sambil marah-marah dan berkata kasar, menuduh saya membayar dengan uang palsu, sambil merekam saya dan meminta uang ganti.
Saya langsung memberikan sejumlah 50 ribu rupiah, dan tidak hanya itu, terlapor juga meminta uang kembalian sebelumnya, sehingga saya memberikannya juga," jelasnya.
Setelah semua selesai, pada malam hari tersebut, Agus Suprianto mendapat kabar dari keluarganya dan temannya bahwa video dirinya telah menjadi viral di media sosial Instagram.
"Saya terkejut setelah diberitahu oleh teman dan keluarga bahwa video saya dijadikan viral oleh terlapor, sehingga saya memutuskan untuk membuat laporan polisi," tambahnya.
Ketika ditanya tentang tuduhan uang palsu tersebut, Agus Suprianto mengatakan bahwa uang yang dia bayarkan kepada terlapor adalah uang asli dan merupakan uang simpanan orang tuanya.
"Uang yang saya bayarkan adalah uang asli milik orang tua saya, namun karena saya tidak ingin ribut, maka saya memberikan uang lain sesuai permintaan terlapor," tutup Agus Suprianto.
Tak Terima Diviralkan Bayar Pakai Uang Palsu Oleh Oknum Drivel Ojol, Seorang Guru di OKU Timur Lapor Polisi.-Foto/Heru wahyudi-PALTV