Kayu jati memiliki berat yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis kayu lainnya. Ini dapat mempengaruhi penggunaannya dalam konstruksi atau pembuatan furnitur, terutama jika diperlukan bahan yang lebih ringan.
5. Retak dan Susut
Meskipun kayu jati memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi, ia cenderung mengalami retakan dan susut. Ini terjadi karena perubahan suhu dan kelembaban yang dapat menyebabkan kayu jati mengalami perubahan ukuran. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan yang tepat diperlukan.
6. Sulit dalam Lingkungan Basah
BACA JUGA:Cita Rasa Khas! Melihat Proses Sangrai Kopi Tradisional Tanpa Mesin di Pelang Kenidai Pagar Alam
Meskipun tahan terhadap serangga dan pembusukan, kayu jati dapat memerlukan perlakuan khusus jika digunakan dalam lingkungan yang lembap atau basah. Kelembaban berlebih dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau kerusakan lainnya.
7. Rantai Pasokan Terbatas
Karena pemanfaatan kayu jati yang luas dan tingginya permintaan, ada risiko terbatasnya rantai pasokan dan potensi ilegal logging.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kayu jati yang digunakan berasal dari sumber yang sah dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Unggul 6-0 Taklukkan Babel Selection, Sriwijaya FC Siap Hadapi Laga Perdana Liga 2
Kegunaan Kayu Jati yang Beragam
1. Furnitur
Kayu jati digunakan dalam pembuatan furnitur berkualitas tinggi, termasuk meja, kursi, lemari, dan tempat tidur. Keindahan alaminya memberikan sentuhan elegan pada furnitur.
2. Konstruksi
BACA JUGA:Total 3 Unit Rumah Milik Selebgram Palembang APS Disegel Ditresnarkoba Polda Lampung