Legenda Putri Pinang Masak, Asal Muasal Datangnya Seorang Putri Kerajaan Nan Cantik Jelita ke Desa Senuro

Senin 07-08-2023,20:04 WIB
Reporter : Delli Ikhwana
Editor : Devi Setiawan

BACA JUGA:Jangan Dilarang! Anak Perempuan Bermain Bola dan Anak Laki-laki Bermain boneka.

Putri Napisah bersama empat sahabat dan dua pengawal meninggalkan rumah dengan menggunakan perahu melarikan diri ke ulu sungai Ogan.

Setelah berbulan-bulan mengarungi Sungai Ogan, Putri Napisah bersama empat sahabat dan dua pengawal tiba di sebuah lebak, yang disebut dengan Lebak Meranjat.

Kemudian rombongan kecil Putri Napisah berjuluk Putri Pinang Masak melanjutkan perjalanan melalui Teluk Lancang.

Mereka melewati sungai yang begitu deras. Sambil mengayuh perahu, Putri Napisah dan rombongan kecilnya mencari tempat aman dari kejaran pengawal Sunan.

BACA JUGA:Ternyata Ini Efek Samping Jika Terlalu Sering Makan Daging Ayam, Salah Satunya Kekurangan Nutrisi

BACA JUGA:Raih 83 Suara, Profesor Taufiq Marwa Rektor Unsri Terpilih Periode 2023-2027

Walhasil, Putri Napisah alias Putri Pinang Masak dan rombongan menemukan tempat yang aman, yang saat ini disebut dengan nama Desa Senuro.

Nama Desa Senuro tersebut diambil dari nama Sang Putri Napisah yang berjuluk Putri Pinang Masak, yang semenjak tinggal di sana mengubah namanya menjadi Putri Senuro untuk menghindari pencarian para pengawal Sunan.

Di Desa Senuro ini pula Napisah alias Putri Pinang Masak alias Putri Senuro mengajari penduduk membuat beberapa kerajinan, seperti membuat bakul yang indah dari anyaman bambu yang tidak tembus air. Sampai saat ini, para perempuan di Desa Senuro pandai membuat kerajinan dari bambu.

Konon kabarnya di masa persembunyiannya ini, Napisah yang berjuluk Putri Pinang Masak alias Putri Senuro, jatuh cinta dan menikah dengan Abdul Hamid berjuluk Sang Sungging, seorang pelarian dari istana. Diceritakan mereka berdua berlomba-lomba mengajarkan kerajinan kepada penduduk Desa Senuro.

BACA JUGA:Zodiak Penuh Pesona: Kecantikan yang Memikat Hati dan Menghipnotis Semua

BACA JUGA:Penting! Menselaraskan Peran Sebagai Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga.

Suatu hari, Putri Pinang Masak alias Putri Senuro jatuh sakit, yang kian lama semakin parah. Sang Putri merasa ia akan segera meninggal.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Napisah berjuluk Putri Pinang Masak alias Putri Senuro bersumpah dan berdoa.

Sumpah tersebut berbunyi "saya meminta kepada Allah agar anak cucuku kelak jangan cantik seperti aku, karena kecantikan akan membawa kesengsaraan, seperti yang aku rasakan."

Kategori :