PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Stasiun Meteorologi SMB Dua Palembang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan bahwa saat ini terjadi puncak musim kemarau yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang positif.
Sesuai dengan pandangan Kasi Observasi dan Informatika BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin Dua Palembang, Sinta Andayani, dijelaskan bahwa pengaruh El Nino dan IOD tidak hanya bersifat negatif, melainkan juga membawa dampak positif, terutama bagi para petani garam.
Hal ini dikarenakan cuaca panas pada musim kemarau dapat meningkatkan produksi garam berkat penguapan air laut yang tinggi.
Menurut Sinta, El Nino juga memberikan dampak positif bagi para nelayan, karena hasil tangkapan ikan dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh kelimpahan sumber daya alam di perairan laut yang subur akibat faktor seperti adanya apelin di lautan.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa El Nino dan IOD juga membawa dampak negatif. Kedua fenomena ini dapat mengakibatkan kekeringan, meningkatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengurangi ketersediaan sumber daya air bersih akibat kurangnya hujan, dan dapat menyebabkan gagal panen bagi tanaman yang membutuhkan pasokan air yang lebih banyak.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Hadiri Welcome Dinner Bersama Atlet Berkuda
El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) adalah dua fenomena iklim yang dapat memiliki dampak signifikan pada cuaca dan lingkungan di berbagai wilayah. Berikut adalah beberapa dampak utama dari El Nino dan IOD:
Dampak Positif:
1.Produksi Pertanian
Pada beberapa wilayah, El Nino dapat meningkatkan produksi pertanian dengan cuaca yang lebih hangat dan kering. Tanaman yang membutuhkan suhu lebih tinggi bisa tumbuh lebih baik, seperti tanaman tropis dan subtropis.
2. Perikanan
El Nino dapat meningkatkan produktivitas perikanan di beberapa wilayah. Di beberapa kasus, naiknya suhu permukaan laut dapat menghasilkan kondisi yang lebih menguntungkan bagi reproduksi dan pertumbuhan ikan.
3. Energi Hidroelektrik
Beberapa wilayah yang mengandalkan energi hidroelektrik mungkin mengalami peningkatan pasokan air ke bendungan selama musim hujan yang lebih lemah, akibat cuaca kering yang terkait dengan El Nino.