3. Kolaborasi dengan Lee "Scratch" Perry
The Wailers kemudian bertemu dengan produser musik legendaris Lee "Scratch" Perry pada tahun 1970. Kolaborasi mereka menghasilkan serangkaian singel yang berhasil dan mendapat popularitas di Jamaika.
BACA JUGA:Bagaimana awal Debut BTS! BoyBand Korea Yang Ultah Debutnya Dirayakan dan Didukung Satu Negara.
4. Relokasi ke Inggris
Pada tahun 1971, Bob Marley dan The Wailers pindah ke Inggris untuk mengejar karier musik internasional. Selama periode ini, mereka merekam album yang menarik perhatian produser dan pendengar musik di luar Jamaika.
5. Kesuksesan Internasional
Album studio kesembilan Bob Marley yang berjudul "Exodus" (1977) mendapatkan pujian kritis dan menjadi terkenal di seluruh dunia.
BACA JUGA:Awal Mula Terbentuknya Band Pectoralz Hingga Berganti Nama Menjadi Coldplay
BACA JUGA:7 Tanda Seseorang Gagal Menjadi Seorang Pria, Simak dan Renungkan Wahai Pria!
Citra Bob Marley menghiasi pot bunga.--pixabay.com/johnbonham
Lagu-lagu seperti "One Love”, "Jamming”, dan "Three Little Birds" dari album ini menjadi hit yang ikonik dalam sejarah musik reggae.
6. Konser untuk Perdamaian
Bob Marley terkenal karena memperjuangkan perdamaian dan persatuan antar-ras melalui musiknya. Pada 17 April 1978, ia mengadakan konser yang disebut "One Love Peace Concert" di Kingston, Jamaika, di mana ia menyatukan dua politisi saingan, Michael Manley dan Edward Seaga, yang mewakili dua kelompok politik yang bersaing di negara itu.
7. Penyakit dan Wafat
BACA JUGA:Permainan Tradisional Congklak yang Mulai Hilang dari Ingatan Kolektif Diterpa Gawai yang Aduhai