2. Penyalahgunaan obat atau alkohol: Jika seseorang menggunakan obat terlarang atau memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol, mereka mungkin tidak memenuhi syarat untuk menjadi pendonor.
BACA JUGA:Inilah Rizka Puspita yang Menjadi Satpam Cantik di Surabaya Bikin Gagal Fokus
BACA JUGA:5 Rekomendasi Coffee Shop di Palembang yang Menarik untuk Dikunjungin
3. Waktu tertentu setelah mendapatkan tato atau tindakan medis lainnya: Beberapa lembaga donor darah dapat meminta agar seseorang menunggu periode tertentu setelah mendapatkan tato atau tindakan medis seperti operasi sebelum mereka diizinkan mendonorkan darah.
4. Kebersihan dan keamanan tato: Lembaga donor darah mungkin memeriksa apakah tato tersebut dilakukan di tempat yang aman dan steril untuk menghindari risiko infeksi.
Penting untuk diingat bahwa sebelum seseorang dapat menjadi pendonor darah, ada banyak faktor lain yang juga akan dievaluasi, seperti kesehatan umum, riwayat medis, dan faktor gaya hidup.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kemampuan Anda untuk menjadi pendonor darah, disarankan untuk menghubungi pusat donor darah atau lembaga kesehatan setempat yang bertanggung jawab atas proses donor darah.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Coffee Shop di Palembang yang Menarik untuk Dikunjungin
BACA JUGA:Hei Pria! 8 Tips Ini Bisa Anda Coba untuk Mendapatkan Perempuan Cantik
Membuat tato umumnya cukup rentan dengan berbagai masalah. Selain tidak bisa melakukan donor darah, orang yang baru saja membuat tato juga sering mengalami hal –hal berikut :
Infeksi: Jika peralatan dan area yang digunakan tidak steril atau prosedur tato dilakukan dengan tidak benar, ada risiko infeksi. Infeksi pada area yang ditato dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, kemerahan, dan terkadang demam.
Infeksi yang parah dapat memerlukan perawatan medis yang serius dan dapat meninggalkan bekas luka permanen.
Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap tinta tato. Ini bisa berupa gatal-gatal, ruam, atau bahkan reaksi alergi yang lebih serius. Penting untuk memeriksa bahan yang digunakan dalam tinta tato dan memastikan Anda tidak memiliki alergi terhadapnya sebelum melakukan tato.
BACA JUGA:Mencicipi Kuliner Ala Orang Arab di Kampung Arab Al-Munawar Palembang
BACA JUGA:2 Pemuda Ini Merasa Gagah Bawa Celurit, Eh Tapi Kena Tangkap Patroli Samapta Polrestabes Palembang
Komplikasi Kulit: Beberapa orang mungkin mengalami komplikasi kulit setelah tato, seperti pembengkakan, gatal, perubahan warna kulit, atau timbulnya keloid (pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan). Komplikasi ini bisa sementara atau permanen, tergantung pada individu dan perawatan yang dilakukan.*