Ikan gabus digunakan sebagai sumber protein utama dan penyedap alami. Ikan air tawar ini terkenal memiliki daging putih yang lembut, tidak mudah hancur, serta memiliki rasa gurih yang khas.
Biasanya ikan gabus direbus terlebih dahulu, kemudian disuwir atau dipotong kecil, lalu dicampurkan kembali ke dalam kuah. Air rebusan ikan sering dijadikan kaldu agar kuah burgo semakin kaya rasa dan tidak amis.
Saat disajikan, Burgo Kuah Ikan Gabus biasanya ditata dalam mangkuk, lalu disiram kuah panas hingga irisan burgo tenggelam sempurna.
Adonan pembuatannya berasal dari campuran tepung beras dan sedikit tepung sagu --cookpad.com
Taburan bawang goreng menjadi sentuhan akhir yang menambah aroma harum. Untuk memperkaya rasa, perasan jeruk limau sering ditambahkan agar memberikan kesegaran alami.
Jika ingin lebih pedas, sambal cabai rawit menjadi pelengkap yang membuat hidangan ini semakin nikmat dan hangat di badan.
BACA JUGA:Pelaku Perampokan Pasutri di 15 Ilir Sudah Teridentifikasi, Polisi Terus Lakukan Pengejaran
Walaupun tampilannya sederhana, Burgo Kuah Ikan Gabus adalah gambaran betapa kayanya warisan kuliner Palembang.
Hidangan ini mampu menghadirkan kenyamanan dalam setiap suapan, menjadikannya pilihan ideal untuk sarapan atau santapan hangat kapan saja.
Hingga kini, burgo tetap menjadi salah satu makanan tradisional yang dicintai berbagai generasi dan menjadi bagian penting dari identitas rasa Sumatera Selatan.