Suzuki Access 125: Dari Hujatan Publik hingga Menjadi Motor yang Justru Laris di Pasaran

Sabtu 22-11-2025,20:12 WIB
Reporter : m fikri adriansyah
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Pertamina Apresiasi Kebijakan Gubernur Sumsel Soal Pengaturan Pengisian Solar di SPBU Palembang

Di balik kritikan tajam terhadap desain, Suzuki Access 125 ternyata menyimpan sejumlah keunggulan kecil yang jarang diperhatikan publik.

Meski tidak menawarkan teknologi atau desain kelas atas, serangkaian detail sederhana justru menjadi nilai tambah yang membuat motor ini dilirik konsumen.

Keunggulan yang Sering Terlewatkan

Salah satu fitur menarik dari Suzuki Access 125 adalah penggunaan spakbor depan berbahan besi, sebuah pilihan yang kini sangat jarang ditemui pada motor modern.


Suzuki memang berada dalam posisi sulit. Sejumlah model lama seperti Suzuki Address--youtube fuse box moto

Fitur ini awalnya ditujukan untuk pasar India yang memiliki kondisi jalan dan lalu lintas cukup ekstrem. Namun keberadaan spakbor besi juga memberikan kekuatan tambahan saat digunakan di kota-kota besar Indonesia.

Motor ini juga memiliki dua lampu utama, fitur lampu dim, dan lampu DRL, yang memberikan pencahayaan cukup baik di kelasnya.

BACA JUGA:Puluhan Tahanan Polres Ogan Ilir Diajak Bertaubat Lewat Pembinaan Rohani

BACA JUGA:Pemandian Sungai Biru RF2 Jadi Destinasi Favorit di Desa Betung Selatan

Keberadaan lampu hazard serta engine cut-off switch berwarna merah juga menjadi nilai plus, mengingat hampir tidak ada motor 125 cc lain yang menyediakannya.

Pada bagian panel meter, Suzuki memang menghilangkan teknologi TFT speedometer yang sebelumnya hadir pada versi India.

Hal ini sempat menjadi sumber kekecewaan besar di kalangan calon pembeli.

Meski demikian, speedometer analog–digital yang digunakan tetap memiliki sentuhan menarik melalui indikator berwarna biru dan hijau yang berubah sesuai mode berkendara, menambah sedikit kesan modern.

Dari sisi kepraktisan, Suzuki Access 125 juga menawarkan dek kaki sangat lega, ruang penyimpanan beragam, hingga adanya kickstarter yang kini mulai ditinggalkan banyak produsen. Semua elemen kecil ini membuat motor tersebut fungsional untuk penggunaan harian.

BACA JUGA:Supir Angkot Keluhkan Aturan Baru Pengisian Solar di Kota Palembang

Kategori :