Campuran tepung terigu, tepung tapioka, garam, dan kaldu bubuk diseduh dengan air mendidih untuk menghasilkan adonan lembut yang siap diuleni.
Tahap ini perlu dilakukan dengan cepat agar semua bahan tercampur dengan baik. Setelah uap panas mereda, barulah ditambahkan telur dan tepung tapioka sedikit demi sedikit hingga adonan kalis dan tidak lengket.
Tekstur adonan yang pas sangat penting untuk memudahkan proses pembentukan pempek nantinya.
Ketika adonan telah siap, barulah pempek dibentuk satu per satu. Ukuran pempek biasanya berkisar sekitar tiga puluh gram per buah.
Adonan dibulatkan, kemudian dibuat lubang di tengahnya untuk menaruh isian pepaya yang telah ditumis.
BACA JUGA:Pemutihan PKB dan BBNKB Berakhir 17 Desember 2025, Ogan Ilir Capai 87 Persen
BACA JUGA:Layanan 24 Jam dan Rawat Inap Puskesmas Sukarami Mulai Beroperasi
Setelah isian masuk, pempek ditutup kembali dan dipadatkan agar bentuknya rapi dan tidak mudah bocor saat dimasak.
Pada tahap ini, penggunaan tepung tapioka untuk baluran tangan dapat membantu agar adonan tidak lengket dan lebih mudah dibentuk.
Pepaya muda dipilih karena teksturnya yang renyah serta mampu menyerap bumbu --ig@fanscake.official
Salah satu keistimewaan pempek dos pistel tunu adalah pilihan teknik memasaknya. Pempek dapat dipanggang atau digoreng sesuai selera.
Pempek yang dipanggang atau tunu biasanya dimasak di atas teflon dengan api kecil sambil dibalik perlahan hingga matang merata.
Hasilnya memiliki aroma smoky ringan dengan tekstur luar yang lebih kering namun tetap lembut di dalam.
BACA JUGA:SMAN 3 Prabumulih Masuk 4 Besar SBL Setelah Taklukkan SMA Maitreyawira Palembang
BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan di SPBU di Palembang, Jam Pengisian BBM Solar Dibatasi
Sedangkan pempek yang digoreng menawarkan cita rasa gurih yang lebih kuat dengan tekstur renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam. Kedua cara ini memberikan pengalaman rasa yang berbeda namun sama-sama lezat.