Menurut Kombes Pol Yulian Perdana, sebagian besar masyarakat tidak benar-benar membela aktivitas narkoba, namun takut menghadapi pengaruh CA dan kelompoknya.
Adik CA, yang juga tersangkut kasus narkoba, kini masih dalam pengejaran setelah sebelumnya bebas bersyarat.
BACA JUGA:Lima Mobil Pickup Terbaru yang Masuk Indonesia pada Tahun 2025
BACA JUGA:Es Kembang Tahu Palembang, Sentuhan Manis, Lembut dan Hangat yang Menyegarkan
CA disebut telah terlibat dalam peredaran narkotika sejak tahun 2022 dan namanya tercatat dalam beberapa Laporan Polisi di Polres OKU Timur maupun Polres lain.
Barang bukti dari beberapa kasus sebelumnya bahkan disebut lebih besar dari yang ditemukan dalam penangkapan terbaru.
Polda Sumsel kini berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Polres OKU Timur untuk menata ulang situasi keamanan dan sosial di wilayah yang selama ini terpengaruh aktivitas CA.
“Kami ingin mengembalikan posisi para pemimpin desa dan tokoh masyarakat yang selama ini tergerus oleh dominasi bandar narkoba. Kasus ini menunjukkan bahwa pengaruh kriminal bisa mengalahkan wibawa pejabat resmi jika dibiarkan,” tegas Kombes Pol Yulian Perdana.