Sop Segubal, Hidangan Lebaran Penuh Cita Rasa dan Makna dari Komering

Rabu 12-11-2025,11:01 WIB
Reporter : evi
Editor : Hanida Syafrina

Dalam tradisi masyarakat Komering, Sop Segubal biasanya disajikan saat Idulfitri atau acara besar lainnya.

Setelah sebulan penuh berpuasa, masyarakat berkumpul bersama keluarga besar untuk menikmati hidangan ini sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.

Proses pembuatannya pun menjadi momen yang dinantikan, karena sering dilakukan secara gotong royong.

Para ibu menanak ketan dan menyiapkan bumbu sop, sementara para bapak membantu mengukus dan memotong ketan. Nilai kebersamaan inilah yang menjadikan Sop Segubal tidak hanya lezat, tetapi juga sarat makna budaya.


Sop Segubal khas Komering justru memakai ketan putih sebagai bahan utama.--mediatani.co

Cita rasa Sop Segubal memang sederhana, namun di situlah letak keistimewaannya.

Kuahnya yang bening namun kaya rempah menciptakan keseimbangan rasa gurih, sedangkan ketan santan memberikan tekstur lembut dan mengenyangkan. Taburan bawang goreng dan seledri di atasnya menambah aroma harum yang menggoda.

BACA JUGA:Gubernur Himbau Gerakan 3R untuk Kurangi Sampah Plastik di Sumsel

BACA JUGA:Kamera Galaxy X Fold7 Ditenagai AI, Era Baru Fotografi Cerdas di Smartphone Lipat

Kini, meskipun dulunya hanya disajikan saat Lebaran, Sop Segubal telah menjadi hidangan populer di berbagai kesempatan, seperti acara keluarga, hajatan, atau bahkan menu khas di beberapa rumah makan tradisional di Sumatera Selatan.

Kehadirannya menjadi bukti bahwa kuliner tradisional Komering masih bertahan di tengah modernisasi dan tetap digemari masyarakat.

Setiap suapan Sop Segubal tidak hanya menghadirkan rasa gurih yang nikmat, tetapi juga membawa kenangan akan masa kecil, suasana kampung halaman, dan kebersamaan di hari kemenangan.

Hidangan ini menjadi wujud nyata bagaimana cita rasa dan tradisi berpadu dalam satu mangkuk sop yang sederhana namun penuh makna.

Kategori :