Suzuki Fronx bersaing langsung dengan model populer seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, serta pendatang baru dari China seperti Wuling Alvez dan Chery Omoda 5.
Dari sisi harga, varian Fronx GL MT dibanderol sekitar Rp259 juta, sedikit lebih mahal dari kompetitornya yang berada di kisaran Rp212 juta– Rp242 juta.
Meski demikian, keunggulan fitur dan kualitas membuat Fronx tetap kompetitif. Mobil ini menawarkan desain modern, fitur keselamatan lengkap, dan opsi varian mild hybrid, sesuatu yang jarang ditemui di kelasnya.
Spesifikasi dan Performa Suzuki Fronx
Fronx hadir dalam dua varian mesin: non-hybrid dan mild hybrid. Varian non-hybrid menggunakan mesin K15B 1.462 cc DOHC VVT yang menghasilkan tenaga maksimum 104,7 PS pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm.
Sementara itu, versi mild hybrid menggunakan mesin K15C 1.5L SHVS dengan output 101,6 PS dan torsi 135 Nm.
BACA JUGA:WhatsApp Luncurkan Aplikasi Apple Watch: Baca, Balas, dan Kirim Pesan Suara Tanpa Iphone
BACA JUGA:Resep Cikuta, Jajanan Jadul Palembang yang Gurih Kenyal dan Menghangatkan
Dengan dimensi panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.550 mm, dan jarak sumbu roda 2.520 mm, Fronx memiliki proporsi ideal untuk penggunaan harian di perkotaan.
Mesin yang efisien dipadukan dengan bodi kompak membuat mobil ini lincah dan nyaman dikendarai di jalan sempit maupun lalu lintas padat.
Harga dan Tantangan di Kelas Rp300 Jutaan
Varian Fronx GX AT yang menjadi tipe paling laku dibanderol sekitar Rp320 juta.
Dengan harga tersebut, Fronx harus berhadapan dengan sejumlah model lain seperti Hyundai Creta, Toyota Yaris Cross, dan bahkan saudara kandungnya sendiri, New Vitara.
Namun Suzuki punya strategi jitu: harga brosur bukanlah harga akhir. Dengan potongan hingga puluhan juta rupiah, Fronx kembali tampil menarik sebagai pilihan “value for money” di kelasnya.
BACA JUGA:WhatsApp Luncurkan Aplikasi Apple Watch: Baca, Balas, dan Kirim Pesan Suara Tanpa Iphone
BACA JUGA:Resep Cikuta, Jajanan Jadul Palembang yang Gurih Kenyal dan Menghangatkan