BACA JUGA:Ukuran Baterai iPhone 17 Series Bocor: iPhone 17 Pro Max Bisa Jadi yang Terbesar
Shangjie H5 adalah mobil pertama dengan HarmonyOS Intelligent Mobility, yang memungkinkan koneksi mulus dengan smartphone, tablet, hingga perangkat smart home.
Selain itu, mobil ini dibekali Huawei ADS 4.0, sistem bantuan mengemudi semi-otonom dengan sensor canggih, termasuk LiDAR di beberapa varian.
Mobil ini dijual mulai dari 19.800 yuan atau sekitar Rp380 juta.--youtube@autodp
Fitur ini meningkatkan kenyamanan sekaligus keamanan, sehingga menarik perhatian konsumen yang mengutamakan teknologi terbaru.
5. Strategi Pemasaran Agresif
Keberhasilan penjualan 50.000 unit juga didorong oleh pemasaran masif. Huawei dan Seres Motor meluncurkan kampanye digital besar-besaran, integrasi dengan platform e-commerce, serta promosi lewat jaringan ritel mereka.
BACA JUGA:Ketersediaan Beras SPHP di Palembang Dipastikan Aman
BACA JUGA:Sidang Korupsi Internet Desa Muba: Dodo Ungkap Tekanan, Rekayasa, dan Ancaman
Target penjualan pun ambisius, yakni 20.000 unit per bulan atau sekitar 400.000 unit per tahun. Dengan strategi promosi agresif dan dukungan nama besar Huawei, mobil ini mampu menciptakan hype luar biasa dalam waktu singkat.
6. Kepercayaan Konsumen pada Huawei
Nama Huawei sudah dikenal luas sebagai merek teknologi global. Reputasi ini memberikan modal kepercayaan yang besar, sehingga konsumen tidak ragu mencoba produk baru di sektor otomotif.
Banyak pembeli percaya bahwa kualitas, inovasi, dan dukungan teknologi Huawei akan berbeda dari produsen mobil tradisional.
Kesuksesan Huawei Shangjie H5 menjual 50.000 unit dalam 18 jam bukanlah kebetulan.
BACA JUGA:Siloam Sriwijaya Rayakan Kelahiran Bayi Tabung ke-500, Tingkat Keberhasilan Capai 64 Persen
BACA JUGA:Sumsel Jadi Tuan Rumah, BKN Dorong Pembangunan Meritokrasi untuk Wujudkan Visi Daerah