Lebih lanjut, dominasi Honda dalam hal penjualan justru berkontribusi terhadap turunnya harga jual kembali.
Tingginya jumlah unit yang beredar di pasar menciptakan fenomena kelebihan pasokan (oversupply), terutama pada model-model populer seperti Honda Beat.
Popularitas Honda bukan datang tanpa alasan--youtube@fusebox
Ketika 10% dari pengguna Beat secara bersamaan menjual motornya, pasar bekas langsung dibanjiri stok, sementara permintaannya tetap. Ketidakseimbangan supply-demand inilah yang menyebabkan harga bekas turun drastis.
BACA JUGA:Kodam II/Swj Kini Miliki 43 Jip Maung MV 3 Bantuan Dari Kemhan
BACA JUGA:Umroh Plus Dubai Bersama Holiday Angkasa Wisata: Perjalanan Spiritual, Berangkat 4 November 2025
Depresiasi: Fakta Tak Terelakkan
Terlepas dari mereknya, depresiasi nilai adalah hal yang wajar pada kendaraan.
Motor yang baru keluar dari dealer saja bisa langsung kehilangan sekitar 10% nilainya. Dalam dua tahun, depresiasi sebesar 25–35% adalah sesuatu yang lumrah.
Jadi, baik Honda, Yamaha, maupun merek lain pasti akan mengalami penyusutan harga dalam kisaran tersebut.