Keamanan Baterai Mobil Listrik: Antara Inovasi dan Tantangan

Kamis 31-07-2025,16:55 WIB
Reporter : Apriyansah
Editor : Abidin Riwanto

• Tes overcharging

• Tes kebocoran termal

Standar tersebut bertujuan memastikan bahwa baterai aman digunakan dalam berbagai kondisi operasional di dunia nyata.

Walaupun sistem keamanan terus ditingkatkan, kasus kebakaran baterai EV masih terjadi, meski frekuensinya sangat rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Misalnya, beberapa mobil listrik dari merek besar sempat ditarik kembali karena potensi risiko kebakaran.

Tanggapan industri terhadap insiden-insiden ini biasanya sangat cepat dan transparan, termasuk pembaruan perangkat lunak BMS atau penggantian modul baterai.

Keamanan baterai mobil listrik tidak hanya menjadi tanggung jawab produsen, tetapi juga pengguna. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pemilik EV:

BACA JUGA:Cegah Kenakalan Remaja Palembang, Tim PKK Pusat Sosialisasi Bahaya Pinjol, Judol dan Narkoba

BACA JUGA:Semarak Kemerdekaan! PLN Hadirkan Energi Surya untuk Sekolah Terpencil, di Kabupaten Sarolangun

• Gunakan hanya charger resmi dan sesuai spesifikasi

• Hindari meninggalkan kendaraan terisi penuh untuk waktu lama

• Parkir di tempat yang sejuk dan berventilasi baik

• Periksa pembaruan perangkat lunak secara berkala

• Segera servis jika muncul peringatan baterai di dashboard

Keamanan baterai mobil listrik adalah hasil dari kombinasi desain canggih, pengujian ketat, dan perilaku pengguna yang bertanggung jawab.

Meski memiliki risiko inheren, teknologi baterai telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan komitmen dari produsen dan edukasi yang tepat bagi pengguna, baterai EV kini dapat dikatakan cukup aman untuk digunakan sehari-hari.

Tantangan tetap ada, namun begitu juga dengan inovasi yang terus mendorong masa depan kendaraan listrik yang lebih aman dan andal.

Kategori :