MG, atau Morris Garages, yang kini dimiliki oleh perusahaan otomotif besar asal Tiongkok, SAIC Motor, akan merilis MG4 EV terbaru dengan baterai semi-solid.
Mobil MG4 EV versi terbaru dibanderol sekitar Rp180 jutaan ini, tetapi sudah menggunakan baterai canggih--youtube@faktaseru
Lebih mencengangkan lagi, mobil ini akan dijual dengan harga sekitar 80.000 hingga 100.000 yuan (sekitar Rp180 juta hingga Rp260 juta), jauh lebih murah dibandingkan versi sebelumnya yang dijual sekitar Rp300 jutaan.
Padahal versi terbarunya justru membawa teknologi baterai yang lebih maju.
Langkah ini tentu mengguncang pasar kendaraan listrik global, terutama di segmen kelas menengah ke bawah yang selama ini masih mengandalkan baterai konvensional.
Lalu, bagaimana MG bisa menghadirkan teknologi mutakhir ini dengan harga yang kompetitif?
BACA JUGA:Smart TV 2025, Semakin Canggih Terjangkau dan Cocok untuk Semua Kalangan
BACA JUGA:Inovasi Lampu Sein Motor Otomatis, Solusi Aman untuk Pengendara di Jalan Raya
Tentu Jawabannya terletak pada skala produksi yang besar serta kemampuan teknologi dari SAIC Motor sebagai induk perusahaan MG.
Dengan penguasaan rantai pasok baterai yang efisien dan produksi massal yang sudah berjalan sebelumnya, mereka mampu menekan biaya produksi secara signifikan.
MG4 sendiri dikenal sebagai salah satu mobil listrik murah yang populer di pasar Eropa dan China.
Dengan mengganti baterai menjadi tipe semi-solid tanpa perlu melakukan perubahan besar pada desain dan komponen lainnya, MG berhasil meningkatkan performa dan keamanan tanpa menaikkan harga jual.
Sementara itu untuk Versi terbaru diprediksi mampu menempuh jarak lebih jauh serta pengisian daya yang lebih efisien.
BACA JUGA:KAI Datangkan 60 Gerbong Datar Guna Perkuat Angkutan Batu Bara di Sumsel
BACA JUGA:Peran Baru Smart TV: Jadi Pusat Kontrol Rumah Pintar Masa Kini
Kehadiran MG4 dengan baterai semi-solid ini diyakini akan mengubah peta persaingan EV secara global.