Mengenal Ruoming Pang, Eks Peneliti AI Apple yang Kini Berlabuh ke Meta

Kamis 10-07-2025,06:20 WIB
Reporter : agung wahyudi
Editor : Hanida Syafrina

Tim yang dipimpinnya dianggap menjadi pilar utama strategi AI Apple.

Sebelum di Apple, Pang juga terlibat dalam pengembangan model bahasa besar (LLM) di Google.

Menurut Bloomberg, Meta berhasil merekrut Pang dengan tawaran paket kompensasi yang mencapai puluhan juta dolar per tahun.

Kepindahan Pang terjadi di saat Mark Zuckerberg sedang gencar merekrut talenta AI unggulan.

Zuckerberg juga telah menggandeng Alexandr Wang dari Scale AI dan mantan CEO GitHub, Nat Friedman, untuk memimpin grup superintelligence yang ambisius itu.

BACA JUGA:PMD OKI Keliru, Kades Terdakwa Kasus Ijazah Palsu Masih Aktif Menjabat

BACA JUGA:100 Siswa Sekolah Rakyat Skrining Kesehatan Jelang Tahun Ajaran Baru

Pang meraih gelar master di bidang ilmu komputer dari University of Southern California dan gelar PhD dari Princeton University.


perusahaan teknologi besar saat ini tampaknya sedang mengalami persaingan sengit--Freepik.com

Berdasarkan profil LinkedIn-nya, saat masih di Google, Pang menjabat sebagai principal software engineer yang bertanggung jawab atas sistem fondasi di seluruh perusahaan.

Bergabung dengan tim pengenalan suara Google Brain, ia memimpin pengembangan framework Babelfish/Lingvo dan membantu merancang Tacotron 2.

Pada rentang waktu 2012 sampai 2017, ia ikut mendesain Zanzibar—sistem otorisasi global Google—serta memimpin aspek teknisnya secara eksklusif.

BACA JUGA:Mengerikan, Pemuda di Jakabaring Dibacok Saat Dorong Motor Mogok

BACA JUGA:100 Siswa Sekolah Rakyat Skrining Kesehatan Jelang Tahun Ajaran Baru

Pang juga ikut mengembangkan sistem pencarian berbasis Bigtable yang kemudian digunakan oleh lebih dari 1.000 proyek di Google.

Sepanjang 15 tahun kariernya di Google, Pang terlibat dalam berbagai proyek berdampak besar yang kini menjadi bagian penting dari operasi inti Google.

Kategori :