PALTV.CO.ID,- Model AI yang mampu memverifikasi pembuktian secara andal akan menghemat banyak waktu, memungkinkan para matematikawan menjadi lebih kreatif.
Kecerdasan buatan bisa menulis puisi dengan gaya Walt Whitman, memberi saran kencan, dan menyarankan cara terbaik memasak artichoke.
Kendati terkenal, ChatGPT dan model bahasa besar lainnya dari OpenAI belum sepenuhnya andal dalam menangani masalah matematika sederhana.
Beberapa orang melihat ini sebagai keterbatasan mendasar dari teknologi tersebut, terutama dalam hal penalaran kompleks.
BACA JUGA:Nasi Kentut, Lezatnya Tak Sesuai Namanya
BACA JUGA:Perang! Apa Yang Terjadi Pada Perekonomian Saat Suatu Negara Yang Berperang
Sebuah inisiatif baru dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) berupaya mengatasi kekurangan itu.
Dengan melibatkan para peneliti dalam mencari cara melakukan riset matematika tingkat tinggi bersama "rekan penulis" AI.
Tujuan dari program pendanaan baru yang diberi nama Exponentiating Mathematics ini adalah untuk mempercepat kemajuan matematika murni (bukan terapan)—dan dalam prosesnya
Menjadikan AI sebagai matematikawan unggul.
BACA JUGA:Belum Ada Kepastian Hukum, Korban Minta Oknum Kades di Proses Hukum
BACA JUGA:Perang! Apa Yang Terjadi Pada Perekonomian Saat Suatu Negara Yang Berperang
“Matematika adalah tempat uji coba yang luar biasa untuk mengatasi masalah utama AI saat ini,” ujar Patrick Shafto.
Seorang matematikawan dan ilmuwan komputer dari Rutgers University yang kini menjabat sebagai manajer program di kantor inovasi informasi DARPA, I20.
“Jika kita bisa mengatasinya, dampaknya bisa sangat besar—AI akan jadi jauh lebih kuat,” tambahnya. Manfaatnya sangat besar, baik bagi komunitas matematikawan maupun masyarakat luas.