PALTV.CO.ID,- Peneliti dari MIT Media Lab, Wellesley College, dan MassArt meminta para mahasiswa untuk menulis esai, dengan tiga pendekatan berbeda.
Studi MIT Soroti Perubahan Cara Berpikir Akibat Penulisan dengan AI
Apakah penggunaannya membuat kita jadi lebih malas berpikir? Untuk menjawab pertanyaan besar ini, para peneliti dari MIT baru-baru ini melakukan sebuah studi.
Hasil studi yang mengejutkan menunjukkan bahwa mereka yang mengandalkan ChatGPT menggunakan otak mereka lebih sedikit alias malas berpikir.
Dengan kehadirannya, ChatGPT telah mempercepat transformasi dalam cara kita belajar dan menyelesaikan pekerjaan.
BACA JUGA:Korban Penganiayaan Ungkap Tak Tahu Alasan Dipukul, Minta Terdakwa Dihukum Berat
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Perbaiki Jembatan Tanah Kering di Pulau Rimau yang Viral
Saat ini, posisinya menonjol sebagai salah satu chatbot AI paling populer di dunia.
Di tengah meningkatnya penggunaan alat AI untuk belajar dan menulis, tim peneliti ingin mengetahui bagaimana hal ini memengaruhi kerja otak.
Sebagian menggunakan ChatGPT, sebagian memakai Google Search, dan sebagian lagi menulis hanya dengan mengandalkan pikiran mereka sendiri.
Selama proses penulisan, aktivitas otak para peserta dilacak.
BACA JUGA:Muara Enim Siap Antisipasi Dini Karhutla
BACA JUGA:Bawa Sabu 2 Kilogram, Warga Ogan Ilir Ditangkap sebagai Jaringan Internasional
Mengingat lebih sedikit, dan merasa kurang terhubung dengan tulisan mereka sendiri.
mereka yang mengandalkan ChatGPT menggunakan otak mereka lebih sedikit alias malas berpikir.--pixabay.com