Krisis Finansial Menghantam Neta Auto Tiongkok, Operasonal di Indonesia Sedikit

Sabtu 14-06-2025,12:56 WIB
Reporter : ryan kusuma
Editor : Hanida Syafrina

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode Januari hingga Mei 2025.


Perusahaan Neta Auto telah secara resmi memasuki proses restrukturisasi--neta.co.id

Neta mencatat penjualan grosir (wholesales) sebanyak 310 unit, yang hanya setara dengan pangsa pasar 0,1%.

Untuk penjualan ritel atau penjualan langsung ke konsumen, Neta mencatatkan angka 256 unit pada periode lima bulan pertama 2025.

Meskipun angka ini terbilang kecil, ada tren positif secara bulanan. Di bulan April 2025, penjualan grosir tercatat 52 unit dan naik menjadi 60 unit di bulan Mei—kenaikan sebesar 15,4%. 

BACA JUGA:Sate Pentul Ikan ala Palembang yang Lezat dan Praktis Diolah

BACA JUGA:Dari Jaringan ke Model Bisnis, AI Sedang Mengubah Wajah Telekomunikasi

Namun demikian, situasi ini belum cukup kuat untuk membangun keyakinan pasar. 

Isu di Tiongkok Berdampak ke Seluruh Operasional

 Video dan foto-foto yang diunggah oleh warganet menunjukkan papan nama Neta dihapus pada malam hari menggunakan alat khusus, meninggalkan bekas samar di dinding bangunan.

Menanggapi hal ini, pihak PT Neta Auto Indonesia melalui Brand PR & Digital Senior Manager, Frietz Frederick, memberikan klarifikasi.

BACA JUGA:Sate Pentul Ikan ala Palembang yang Lezat dan Praktis Diolah

BACA JUGA:Diduga Selingkuh dengan Rekan Kerja, Seorang Istri Dilaporkan Suami ke Polisi

Ia menyatakan bahwa pencopotan logo tersebut bukan karena penutupan, melainkan relokasi kantor pusat Neta ke Hongqiao Transport Hub, dekat Bandara Internasional Shanghai.

Menurutnya, lokasi baru tersebut dipilih untuk alasan strategis guna mendukung efisiensi dan kemudahan koordinasi bisnis di masa depan.

Namun demikian, realita di balik layar menunjukkan bahwa krisis keuangan di Neta telah merembet hingga ke rantai pasokan.

Kategori :