PALTV.CO.ID,- Google menyatakan bahwa Meta dan perusahaan mesin pencarian Yandex telah menggunakan fitur Android dengan cara yang tak sesuai.
Keduanya disebut secara terang-terangan melanggar prinsip keamanan dan privasi pengguna android.
Meta dan Yandex diduga telah diam-diam melacak aktivitas pengguna Android di latar belakang perangkat mereka, seperti facebook dan instagram.
Disebutkan para peneliti dari Universitas Radboud di Belanda dan IMDEA Networks mengaku mereka mendeteksi Meta dan Yandex.
Sudah melakukan pelacakan terhadap aktifitas berselancar pengguna android tanpa persetujuan pengguna.
BACA JUGA:Idul Adha, 30 Ekor Sapi Disumbang KAI Divre III Palembang Di Wilayah Operasional
BACA JUGA:Semarak Kurban di Masjid Ar-Rofiah Ilyas Lassik, 15 Sapi dan 4 Kambing Disembelih
Meta menyatakan sedang menyelidiki masalah ini, sementara Yandex membantah telah mengumpulkan data sensitif.
Gunes Acar, asisten profesor di Universitas Radboud, mengatakan bahwa praktik pengumpulan data secara "diam-diam" ini terdeteksi pada bulan Januari.
Ia menemukan bahwa aplikasi Meta, termasuk Facebook dan Instagram.
Serta aplikasi Yandex seperti Yandex Maps, berjalan di latar belakang perangkat Android dan memuat skrip yang mengirim data secara lokal kembali ke aplikasi di ponsel pengguna.
Menurut pakar tersebut, skrip ini berhasil melewati sistem keamanan Android, sehingga Meta dan Yandex dapat melacak aktivitas pengguna di peramban web tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna.
BACA JUGA:Seekor Sapi Qurban Lepas di Palembang, Bikin Heboh dan Hampir Seruduk Warga
BACA JUGA:Chery Himla: SUV Nyaman dan Irit untuk Perjalanan Jarak Jauh
"Mereka menjembatani dua dunia yang kita pikir terpisah: aktivitas penjelajahan web dan aktivitas aplikasi mobile," kata Dr. Acar kepada Sky News.