Beberapa program yang diluncurkan antara lain cicilan ringan dengan tenor panjang, bunga rendah, serta uang muka yang ramah di kantong.
Daihatsu juga memberikan solusi lain melalui program tukar tambah, yang memungkinkan konsumen menukar kendaraan lamanya dengan model baru dari Daihatsu.
BACA JUGA:Chery HIMLA, Mobil Pick Up Cerdas dan Tangguh Penakluk Segala Medan
BACA JUGA:2 Pengedar Sabu Ditangkap dalam Sehari di Desa Lubuk Bintialo Musi Banyuasin
“Program trade-in ini kami hadirkan untuk membantu konsumen yang ingin beralih ke kendaraan yang lebih baru atau sesuai kebutuhan saat ini. Dengan begitu, mereka tidak perlu memulai dari nol,” ujar Tri.
Penjualan Daihatsu Masih Stabil di Tengah Penurunan Pasar
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Daihatsu pada periode Januari hingga April 2025 tetap menunjukkan performa yang cukup stabil.
Total penjualan dari pabrikan ke dealer (wholesales) tercatat sebanyak 43.883 unit.
Model Daihatsu Sigra masih menjadi kontributor utama dengan menyumbang 32% dari total penjualan ritel. Model lain seperti Gran Max Minibus menyumbang 9%, Xenia 5%, Rocky 3%, Luxio 2%, dan Sirion 0,1%.
BACA JUGA:Dianiaya Mantan, SA Lapor Polda Sumsel
BACA JUGA:2 Pengedar Sabu Ditangkap dalam Sehari di Desa Lubuk Bintialo Musi Banyuasin
Tren Penurunan Penjualan Otomotif Nasional
Sementara Daihatsu masih mampu mempertahankan performanya, industri otomotif nasional secara keseluruhan mengalami sedikit penurunan.
pembiayaan menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat.--trenz.com
Pada periode empat bulan pertama 2025, penjualan mobil secara wholesales mencapai 256.368 unit, menurun sekitar 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 264.014 unit.
Penurunan lebih signifikan terjadi pada penjualan ritel, yang turun sebesar 7,7% menjadi 267.514 unit dibandingkan dengan 289.917 unit pada Januari hingga April 2024.