Kombinasi ini menambah daya tarik visual sekaligus mengangkat identitas brand.
Di balik kemudi, pengemudi disambut oleh panel instrumen digital berukuran 10,1 inci, yang menyajikan informasi penting secara jelas dan modern.
Head unit layar sentuh berukuran serupa turut melengkapi mendukung fitur hiburan, navigasi, dashboard, dan koneksi ponsel pintar.
Dari sisi performa, Micra baru hadir dalam dua pilihan kapasitas baterai, yaitu 40 kWh dan 52 kWh. Versi 52 kWh memiliki jarak tempuh impresif hingga 408 km, didukung oleh tenaga sebesar 110 kW dan torsi 245 Nm.
BACA JUGA:Masa Depan BYD di Indonesia Menghadapi Transisi Pasca Insentif Mobil Listrik
BACA JUGA:Mobil Bau Karat Ini Gak Mau Pensiun, Jeep J24A Emang Kepala Batu!
Sementara varian 40 kWh menawarkan jangkauan sejauh 308 km dengan tenaga 90 kW dan torsi 225 Nm, cukup mumpuni untuk kebutuhan harian.
Pengisian daya juga dirancang efisien. Berkat teknologi fast charging 100 kW (atau 80 kW untuk varian 40 kWh), pengisian dari 15 hingga 80 persen hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit.
Meskipun berbasis listrik, Micra tetap mengedepankan pengalaman berkendara yang dinamis.
Bobot kendaraan yang hanya sekitar 1.400 kg (1.524 kg untuk baterai besar) menjadikannya lebih ringan dibandingkan kompetitor.
BACA JUGA:BI Sumsel Gelar ‘Digital Kito Galo 6th' Wujudkan Transaksi Aman dan Nyaman
BACA JUGA:Acer FreeSense Ring: Cincin Pintar dari Acer yang Bisa Pantau Kesehatan
Penggunaan suspensi depan struts independen dan suspensi belakang multi-link menciptakan kenyamanan dan kestabilan yang mumpuni.
Micra punya sistim koneksi infotainment NissanConnect yang terintegrasi dengan layanan Google.
Aplikasi ini memungkinkan pemilik memantau status kendaraan secara jarak jauh,riwayat pengisian, termasuk lokasi, serta kontrol fungsi dari luar mobil.
Tak ketinggalan, fitur keselamatan modern turut disematkan seperti ProPilot Assist dan beragam teknologi bantuan pengemudi lainnya.