BI Sumsel Gelar ‘Digital Kito Galo 6th' Wujudkan Transaksi Aman dan Nyaman

Jumat 23-05-2025,22:51 WIB
Reporter : Ilham Wahyudi
Editor : Devi Setiawan

BACA JUGA:Resmi! CPNS Kemenkum Wajib Mulai Tugas 2 Juni, Ada Syarat Khusus

"Pertumbuhan ekonomi didorong konsumsi rumah tangga, belanja masyarakat pada momen hari raya besar keagamaan," ungkap Sekda Sumsel Edward Candra.

Kemudian, sambung Edward Candra, dari kinerja ekspor tumbuh signifikan seperti Batubara, CPO, karet, dan kopi yang sudah menjadi komoditas ekspor.

Menurut Edward Candra, percepatan pertumbuhan ekonomi ritel tersebut tak lepas dari transaksi digital yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan.

"Penggunaan kanal non-tunai luar biasa sampai tumbuh di level 300 persen. Tidak hanya sektor ritel, tetapi Pemerintah tidak ketinggalan untuk mendorong transaksi digital ini," ujarnya.

BACA JUGA:Kredit Motor: Solusi Instan yang Bisa Jadi Jebakan Finansial

BACA JUGA:Insentif Mobil LIstrik Gagal, Pemerintah Perkuat Jalur Non Fiskal

“Target pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen pada tahun 2029. Sumsel sekarang 5,22 persen dan ini jadi tantangan tersendiri, maka semua stakeholder mensuport ini,” lanjutnya.


Kepala BI Sumsel Ricky P Gozali bersama Duta Perlindungan Konsumen Feby Lustia Herman Deru dan Sekda Sumsel Edward Candra mengunjugi booth yang ada di event ‘Digital Kito Galo 6th', Jumat (23/5/2025).-Ilham Wahyudi-PALTV

Sekda Sumsel kemudian mengatakan dalam mendukung inklusi nasional, pengembangan ekonomi digital harus didukung oleh keamanan bagi masyarakat yang menggunakan layanan transaksi digital.

Sementara itu, dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama perluasan inklusi keuangan digital di Sumatera Selatan.

Pada kesempatan itu pula, Ketua TP PKK Sumsel Feby Lustia Herman Deru dinobatkan sebagai Duta Perlindungan Konsumen.(***)

Kategori :