Jarak jelajah: Sekitar 3.000 km tanpa pengisian bahan bakar ulang
Radius tempur: ±1.500 km
Persenjataan: Meriam internal 30 mm, Rudal udara-ke-udara (R-73, R-77), Rudal udara-ke-darat (Kh-29, Kh-31), Bom pintar dan konvensional
Kemampuan manuver: Supermaneuverability dengan thrust vectoring (untuk varian tertentu).
BACA JUGA:Desa BRILiaN di Lereng Merapi, Sukses Kembangkan Pariwisata dan Agrikultur Lokal
BACA JUGA:Penataan Kabel Utilitas di Kota Palembang Dimulai Pekan Depan
Keunggulan Operasional SU-30
SU-30 dikenal karena kemampuannya menjalankan berbagai jenis misi, termasuk superioritas udara, intersepsi, serangan darat, dan pengintaian.
Pesawat ini dapat mengunci dan menyerang banyak target sekaligus, bahkan dalam kondisi pertempuran elektronik yang berat. Dengan dua kursi tandem (pilot dan kopilot/weapons system officer), SU-30 memiliki keunggulan dalam misi panjang dan kompleks.
Pesawat ini mampu melakukan patroli jarak jauh di wilayah perbatasan seperti Laut Natuna Utara, wilayah timur Indonesia, dan perairan strategis lainnya.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Gerak Cepat Tangani Gangguan Listrik di Sungai Penuh dan Sekitarnya
BACA JUGA:Harga Emas Turun, Pembeli di Palembang Cari Momen untuk Investasi
Modernisasi dan Integrasi Sistem
Meskipun Indonesia membeli SU-30 dalam beberapa batch berbeda, upaya modernisasi terus dilakukan agar sistem avionik dan persenjataannya tetap relevan dengan tantangan masa kini.
Sukhoi SU-30 merupakan pesawat tempur multirole generasi keempat-plus --ig@airforceindonesia
TNI AU telah melakukan peningkatan sistem radar, navigasi, komunikasi, dan peralatan perang elektronik (electronic warfare).