Ramen dan Udon: Dua Sajian Mie Jepang yang Menggugah Selera, Apa Bedanya?

Rabu 14-05-2025,10:51 WIB
Reporter : erika febri
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Jepang dikenal sebagai negara dengan warisan kuliner yang kaya dan penuh inovasi. Salah satu kekayaan kuliner yang berhasil mendunia adalah hidangan berbasis mie.

Di antara banyak jenis mie Jepang, ramen dan udon menempati posisi istimewa sebagai dua sajian yang paling terkenal dan disukai, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan dari berbagai negara.

Meski sama-sama berupa mie, Udon dan ramen memiliki banyak perbedaan yang menjadikannya unik.

Udon adalah jenis mie yang identik dengan bentuknya yang besar dan tebal. Dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan air dan sedikit garam, udon memiliki warna putih terang serta tekstur yang kenyal dan licin saat disantap.

BACA JUGA:Semarak Malam Semifinal Cek Bagus Cek Ayu Palembang 2025 Penuh Akan Tradisi, Talenta dan Nuansa Budaya

BACA JUGA:Insentif Mobil Listrik, Investasi Strategis Menuju Indonesia Bersih, Mandiri, dan Inklusif

Mie ini biasanya memiliki diameter sekitar 1 hingga 1,5 cm, dan ketika dimasak, udon memberikan sensasi mengunyah yang menyenangkan.

Asal mula udon diyakini berasal dari pengaruh budaya Tiongkok yang masuk ke Jepang pada era Dinasti Tang. Namun, bentuk udon awalnya lebih menyerupai pangsit atau "wonton", dan baru berkembang menjadi mie seperti sekarang setelah melewati proses akulturasi budaya selama berabad-abad.

Udon pada umumnya disajikan dengan kuah berbasis dashi (kaldu ikan), ditambah dengan shoyu (kecap asin Jepang) atau miso.

Di beberapa daerah di Jepang, udon disajikan dengan kuah kari, seperti pada varian curry udon. Ada juga yang disajikan dalam hotpot seperti nabeyaki udon, atau bersama dengan mochi dalam chikara udon.

BACA JUGA:Tips Cara Hapus Jejak Digital di Internet, Jangan Sampai Menyesal di Kemudian Hari

BACA JUGA:Kenshi: Kisah di Balik Game Indie yang Menginspirasi dan Masa Depannya dengan Kenshi 2

Topping untuk udon cenderung sederhana namun menggugah selera. Irisan daun bawang, tempura udang, kamaboko (bakso ikan), dan rumput laut wakame adalah pelengkap yang umum dijumpai.

Kalau udon masih dipengaruhi oleh zaman lama.Namun ramen lebih modern dan memiliki kisah panjang dalam evolusi kulinernya. Diperkenalkan oleh para imigran Tiongkok di Jepang pada abad ke-19, ramen awalnya dikenal dengan nama shina soba atau chūka soba.

Seiring perkembangan zaman dan sentimen politik, istilah tersebut diganti menjadi "ramen" pasca Perang Dunia II dan menjadi identitas tersendiri yang lepas dari akar Tiongkok-nya.

Kategori :