PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Petualangan seorang bule asal Rusia di Indonesia berakhir pahit ketika motor sewaan yang digunakannya untuk menjelajah Nusantara raib digondol maling.
Beruntung, pelaku utama berhasil dibekuk Tim Opsnal Unit 2 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel setelah sempat melarikan diri.
Korban Konstantin Bazrov (33), tengah dalam perjalanan dari Bali menuju Danau Toba, Sumatera Utara. Namun saat singgah dan tertidur di sebuah warung makan pecel lele di kawasan Jalan DI Panjaitan, Palembang, ia justru harus kehilangan motor yang ia sewa.
Motor tersebut diketahui raib pada Kamis dini hari, 3 April 2025, sekitar pukul 05.41 WIB. Ironisnya, kunci motor masih tertancap saat ia tidur karena kelelahan.
BACA JUGA:Daftar 10 Smartphone Android Dengan Performa Terbaik Menurut AnTuTu Bulan April 2025
BACA JUGA:Kiamat Industri Game: PHK Massal, Monetisasi Berdarah! Harapan Hanya Pada Steam
Setelah menerima laporan, tim langsung bergerak cepat. Hasilnya, tersangka utama, Galih Adrian (33), ditangkap di kampung halamannya di Sungai Rebo, Mariana, Banyuasin, pada Senin, 5 Mei 2025, pukul 14.00 WIB.
Namun penangkapan tak berjalan mulus. Galih mencoba melarikan diri, memaksa petugas memberikan tindakan tegas terukur berupa tembakan di kaki kirinya.
"Pelaku ini melakukan perlawanan dan berusaha kabur jadi kita beri tindakan tegas dan terukur," tegas Kompol Robert, Kanit 2 Jatanras Polda Sumsel.
Galih bukan pelaku biasa. Ia merupakan residivis curanmor yang pernah dijerat kasus serupa pada 2017.
Dalam aksinya, ia dikenal licin dan kerap bergonta-ganti pasangan kriminal. Lebih dari 50 motor telah berhasil ia gondol di berbagai wilayah Palembang.
Polisi Lumpuhkan Pelaku Residivis Sadis Curi Sepeda Motor Bule Rusia-Mulyadi-PALTV
"Puluhan laporan polisi mengarah ke dia. Kami masih mendalami kasus ini lebih lanjut," tambahnya.
Aksi Galih yang mencuri motor milik WNA ini menjadi sorotan, bukan hanya karena korbannya seorang turis asing, tapi juga karena menjadi bukti betapa nekatnya pelaku kriminal yang satu ini.
Kasus ini kini masih dikembangkan untuk mengungkap jaringan curanmor lain yang mungkin terlibat.