Dari sisi performa, Yamaha Ares ditenagai mesin berkapasitas 125cc, 1 silinder, dan berpendingin udara. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 8,3 PS pada 6.500 rpm dan torsi puncak 9,7 Nm pada 5.000 rpm.
Performa ini cukup kompetitif di kelasnya dan ideal untuk pemakaian harian, baik di jalanan kota maupun perjalanan jarak menengah.
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran di Palembang, Dermaga 16 Ilir Tampak Lengang
BACA JUGA:Jaga Kabin Tetap Bersih dan Nyaman, Tips Memilih Karpet Mobil yang Tepat untuk Keluarga
Menariknya, meskipun terlihat cukup gambot atau bongsor, Yamaha Ares tetap nyaman untuk dikendarai. Tinggi jok hanya 740 mm, membuatnya ramah bagi pengendara dengan postur tubuh pendek.
Bobotnya pun tergolong ringan, yakni kurang dari 90 kg, yang menjadikan manuver lebih mudah dan ringan saat dikendarai.
Yamaha Ares tampil dengan garis-garis tajam dan modern, --www.yamaha-motor.co.id
Untuk urusan harga, Yamaha Ares dibanderol di kisaran Rp19 jutaan, hampir setara dengan Yamaha Neo. Harga tersebut tergolong wajar jika melihat deretan fitur modern yang disematkan pada skutik ini.
Dengan segala keunggulan yang dimiliki, muncul pertanyaan menarik: Apakah Yamaha Ares bisa menggoyang dominasi Honda Beat yang selama ini dikenal sebagai “skutik sejuta umat” di Indonesia?.
BACA JUGA:Libur Lebaran, Produksi Pempek Tanggo Rajo Cindo Tembus 30 Ribu Per Hari
BACA JUGA:Begini Proses Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025
Jika Yamaha Ares resmi diluncurkan di pasar Tanah Air, bukan tidak mungkin motor ini akan menjadi ancaman serius bagi dominasi Honda dan Suzuki di segmen skutik entry-level.
Kita nantikan saja gebrakan resmi dari Yamaha dan sambutan masyarakat terhadap kehadiran skutik sporty nan modern ini. Yamaha Ares tampaknya siap menjadi primadona baru di jalanan!