BACA JUGA:Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Kejari Muara Enim Selamatkan 15 Ribu Jiwa
Saat dikendarai di jalanan sekitar Lisbon, Portugal, Ferrari 12Cilindri Spider menunjukkan kemampuannya sebagai grand tourer sejati.
Mode berkendara Sport yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis delapan percepatan menjadikan pengalaman berkendara lebih intuitif.
Tidak seperti banyak GT modern yang terlalu fokus pada kenyamanan, 12Cilindri Spider tetap memberikan keterlibatan penuh kepada pengemudi tanpa mengorbankan kenyamanan di perjalanan jauh.
Sistem Kemudi dan Handling yang Presisi
BACA JUGA:Kasus Suap Izin K3, Deliar Marzoeki Didakwa Terima Uang Gratifikasi 1,9 Milyar
BACA JUGA:Tiga Tersangka Pembunuhan Pegawai Koperasi Terkubur Cor Semen Dijatuhi Hukuman Mati
Salah satu keunggulan utama Ferrari adalah sistem kemudi yang sangat responsif.
Dengan teknologi Passo Corto Virtuale (Virtual Short Wheelbase), mobil ini memiliki tingkat kelincahan yang luar biasa meskipun dimensinya besar.
Namun, bagi pengemudi yang belum terbiasa, sistem ini mungkin terasa terlalu agresif karena membuat bagian belakang mobil terasa lebih dinamis dibandingkan yang diharapkan.
Selain itu, sistem Manettino yang menjadi ciri khas Ferrari tetap hadir di 12Cilindri Spider.
BACA JUGA:Emping Jagung: Camilan Tradisional dengan Rasa Kekinian dan Manfaat Sehat
BACA JUGA:Mazda CX-5 Carbon Edition 2025 Hadirkan Tiga Pilar Utama di Industri Otomotif
Alih-alih mengubah karakteristik kemudi dan respons mesin berdasarkan mode berkendara, Ferrari memilih untuk mempertahankan karakter dasar mobil dan hanya menyesuaikan detail seperti respons perpindahan gigi, sistem diferensial, serta mode peredaman suspensi.
Pada mode Race, pengemudi dapat merasakan keseimbangan sempurna antara kenyamanan dan performa.
Mode ini memberikan perpindahan gigi yang agresif tanpa mengorbankan stabilitas, serta memungkinkan pengemudi menikmati kontrol maksimal dalam berbagai kondisi jalan.