Ferrari 12Cilindri Spider: Ikon Klasik yang Siap Menjadi Legenda

Bagi mereka yang ingin menguji batas kemampuan mobil, mode C/T Off memungkinkan drift yang lebih terkontrol berkat teknologi Side Slip Control.

BACA JUGA:Rahasia Harga Jual Mitsubishi Xpander Tetap Tinggi, Wajib Tahu!

BACA JUGA:Apa yang Disembunyikan The Gorge? Gerbang Kegelapan yang Terlarang

Sementara mode ESC Off sepenuhnya menonaktifkan semua bantuan elektronik untuk pengalaman berkendara yang lebih menantang.

 Kritik dan Tantangan Masa Depan

Meski Ferrari 12Cilindri Spider memiliki banyak keunggulan, ada beberapa aspek yang menuai kritik. Salah satunya adalah sistem interior berbasis touch capacitive yang menggantikan sebagian besar tombol fisik.

Meskipun Ferrari telah meningkatkan teknologi ini untuk mengurangi kesalahan input, beberapa pengemudi mungkin masih merasa kurang nyaman dengan absennya kontrol fisik tradisional.

BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Tanda Wiper Mobil Perlu Diganti Agar Berkendara Tetap Aman

BACA JUGA:Ratusan Warga Antri Ambil Bansos PKH di Kantor Pos Cabang Utama Palembang

Selain itu, meskipun mesin V-12 masih terdengar mengagumkan, regulasi emisi yang semakin ketat membuat suaranya sedikit lebih senyap dibandingkan pendahulunya.

Hal ini disebabkan oleh adanya filter emisi dan optimasi konsumsi bahan bakar, sehingga karakter suara khas Ferrari baru benar-benar terasa saat mesin dipacu pada putaran tinggi atau ketika melewati terowongan.

Ferrari 12Cilindri Spider adalah bukti nyata bahwa Ferrari masih mampu mempertahankan warisan mesin V-12 di tengah era elektrifikasi dan downsizing.

Dengan kombinasi desain klasik, teknologi modern, dan performa yang mengagumkan, mobil ini siap menjadi legenda di masa depan.

BACA JUGA:Polda Sumsel Persiapkan Pengamanan Pemungutan Suara Ulang di Empat Lawang

BACA JUGA:DPRD Palembang Gelar Sidak Makam Terkait Penutupan Makam Pangeran Kramajaya

Namun, pertanyaannya adalah, sampai kapan Ferrari bisa mempertahankan mesin V-12 tanpa bantuan elektrifikasi?.