PALTV.CO.ID- Sistem pengereman adalah faktor utama dalam keselamatan berkendara. Jika rem bermasalah, risiko kecelakaan meningkat drastis.
Rem cakram dan rem teromol adalah dua jenis sistem pengereman yang umum digunakan pada mobil.
Namun, seiring waktu, kampas rem bisa aus dan kehilangan efektivitasnya, membuat pengereman tidak optimal hingga berpotensi menyebabkan rem blong.
Cara Kerja Rem Cakram dan Rem Teromol
Rem cakram bekerja dengan menjepit piringan cakram baja menggunakan kampas rem, yang kemudian memperlambat atau menghentikan putaran roda.
Sistem ini mengandalkan tekanan hidrolis dari cairan rem untuk menggerakkan kaliper dan menekan kampas rem. Jika kampas rem aus, daya cengkeramnya melemah, sehingga pengereman tidak lagi optimal.
BACA JUGA:Palembang Kota Penentu, Palembang BSB Berusaha Lolos ke Final Four Proliga 2025
BACA JUGA:XL7 Hadir, Suzuki All New Ertiga: Produk Decoy atau Strategi Pemasaran?
Sementara itu, rem teromol bekerja dengan menekan kampas rem terhadap brake drum, menciptakan gesekan yang memperlambat laju mobil.
Seiring pemakaian, kampas rem akan semakin tipis dan kehilangan daya cengkeramnya, yang bisa menyebabkan sistem pengereman gagal berfungsi dengan baik.
Karena tugasnya yang berat, kampas rem termasuk dalam kategori **komponen fast moving** yang harus selalu dalam kondisi prima.
Jika tidak diganti tepat waktu, risiko kecelakaan akibat rem blong semakin besar. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui kapan kampas rem harus diganti. Berikut beberapa tanda kampas rem mobil mulai aus dan perlu segera diganti:
BACA JUGA:Lamborghini Gallardo Ini Dibongkar Total! Hasilnya Bikin Geleng-Geleng!
BACA JUGA:DFSK Gelora E, Solusi Mobilitas Listrik untuk Pengusaha dengan Program Sewa Gratis
1. Ketebalan Kampas Rem Sudah di Batas Minimum