Namun, teknologi baterai yang digunakan pada mobil listrik jauh lebih tahan lama.
BYD menggunakan teknologi baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) atau Nikel Mangan Kobalt (NMC), yang dapat bertahan antara 8 hingga 15 tahun dengan tingkat degradasi yang lebih lambat dibandingkan baterai ponsel.
Bahkan, beberapa pabrikan kini menawarkan garansi baterai dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup, yang semakin membuktikan bahwa kendaraan listrik bukan hanya investasi jangka pendek, tetapi juga solusi mobilitas yang efisien dalam jangka panjang.
BYD Seagull: Mobil Listrik dengan Spesifikasi Unggulan
BACA JUGA:Mantan P3N Desa Kuala Puntian Wafat Usai Pimpin Doa Akad
BACA JUGA:Seluruh Puskesmas di Palembang Siap Dukung Program Kesehatan Gratis
Mobil listrik yang akan dirilis BYD di Indonesia dikenal sebagai BYD Seagull, yang di beberapa negara disebut Dolphin Mini.
Seagull merupakan city car listrik dengan desain atraktif dan modern khas BYD Ocean Series. Meskipun berada di segmen harga rendah, mobil ini tetap menawarkan fitur menarik yang membuatnya kompetitif di kelasnya.
Dari segi eksterior, BYD Seagull memiliki desain kompak namun futuristik dengan lampu LED strip di bagian depan.
Interiornya juga cukup ergonomis dengan material dashboard yang modern serta kursi berbahan kain yang nyaman untuk perjalanan harian.
BACA JUGA:Lebih Awet dan Aman! Ini 7 Kelebihan Ban Tubeless yang Harus Kamu Ketahui
BACA JUGA:Meriah Perayaan Imlek di Vihara Dharmakirti Dihadiri Ratusan Umat Buddha.
Dari segi performa, BYD Seagull ditenagai oleh motor listrik berkekuatan 75 HP dengan baterai berkapasitas 38 kWh.
Dengan sekali pengisian daya penuh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 400 km, menjadikannya kendaraan yang efisien untuk mobilitas perkotaan.
Selain itu, fitur fast charging memungkinkan pengisian daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 30 menit, sementara pengisian penuh menggunakan charger standar membutuhkan waktu sekitar 6-8 jam.
Masa Depan Industri Otomotif Sedang Berubah