BYD berencana menghadirkan mobil listrik canggih dengan harga yang sangat terjangkau,--youtube@vandjenmedia
Perubahan Paradigma Konsumen
BACA JUGA:Mandi di Dermaga Depan Pasar 16, Bocah 15 Tahun Tenggelam
BACA JUGA:Brimob Polda Sumsel Luncurkan Tim Sepak Bola Hastiguna FC, Siap Tampil di Liga 4
Salah satu alasan utama masyarakat masih bertahan dengan mobil berbahan bakar bensin adalah harga mobil listrik yang relatif mahal.
Namun, dengan hadirnya mobil listrik seharga Rp150 juta, paradigma ini mulai berubah. Konsumen kini mulai mempertimbangkan bahwa kendaraan listrik bisa menjadi pilihan lebih ekonomis dan efisien dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.
Ancaman bagi Industri Bengkel dan Suku Cadang
Mobil listrik membutuhkan lebih sedikit perawatan dibandingkan mobil konvensional.
BACA JUGA:Pelatihan Soft Skill dan Kewirausahaan untuk Kurangi Pengangguran SMK
BACA JUGA:Meriah Perayaan Imlek di Vihara Dharmakirti Dihadiri Ratusan Umat Buddha.
Tidak ada kebutuhan untuk ganti oli, servis mesin rutin, atau pergantian banyak suku cadang seperti pada kendaraan berbahan bakar bensin.
Hal ini dapat membuat industri bengkel, oli, dan produsen suku cadang mengalami penurunan permintaan yang signifikan.
Teknologi Baterai yang Lebih Andal
Banyak masyarakat masih khawatir tentang daya tahan baterai mobil listrik, membandingkannya dengan baterai ponsel yang mengalami degradasi signifikan dalam beberapa tahun.
BACA JUGA:Laga menghadapi PSMS Pedan, jadi penentu Sriwijaya FC di liga 2
BACA JUGA:Brimob Polda Sumsel Luncurkan Tim Sepak Bola Hastiguna FC, Siap Tampil di Liga 4