Selain itu, desain Yamaha Gear 125 juga terkesan ketinggalan zaman. Di era yang semakin maju ini, teknologi menjadi salah satu faktor utama yang diperhitungkan konsumen dalam membeli kendaraan.
BACA JUGA:Kapolres OKU Timur Pimpin Prosesi Pemakaman Kapolsek Madang Suku I
BACA JUGA:Developer Diminta Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir di Perumahan Pelangi 2
Namun, Yamaha Gear 125 masih menggunakan instrumen analog, yang membuatnya tampak lebih kuno dibandingkan dengan pesaingnya di kelas yang sama.
Yamaha Gear 125 motor yang diluncurkan sebagai skutik multifungsi namun gagal mencuri perhatian pasar.--youtube fuse box moto
Banyak skutik di kelas yang sama, seperti Honda Beat dan Honda Vario, sudah dilengkapi dengan panel instrumen digital yang memberikan kesan modern dan futuristik.
Keputusan Yamaha untuk mempertahankan instrumen analog pada Gear 125 ternyata menjadi salah satu alasan mengapa motor ini gagal menarik perhatian banyak konsumen.
Tidak hanya itu, penggunaan panel analog juga membatasi kemampuan motor ini dalam memberikan informasi yang lebih jelas dan akurat kepada pengendara.
BACA JUGA:Pj Bupati Pastikan Aspirasi Masyarakat Terakomodir
BACA JUGA:Asisten Rumah Tangga Ditetapkan Tersangka Usai Aniaya Anak Majikannya
Dengan instrumen digital, pengendara dapat dengan mudah memantau indikator bahan bakar, kecepatan, dan odometer dengan lebih mudah.
Ini tentu saja menjadi nilai lebih bagi konsumen yang menginginkan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara.
Kendala Fisik yang Menghambat
Selain masalah desain dan teknologi, Yamaha Gear 125 juga memiliki masalah fisik lainnya yang cukup mengganggu. Motor ini memiliki bobot yang relatif berat di kelasnya, yaitu sekitar 95 hingga 96 kg.
BACA JUGA:Diduga Akibat Korsleting Listrik, Gudang Karpet di Tanjung Api-Api Ludes Terbakar
BACA JUGA:Xiaomi Tarik Puluhan Ribu Unit SU7 Akibat Masalah Parkir Otomatis