BACA JUGA:KPU Tetapkan Paslon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas 2025–2030
Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen terhadap kendaraan listrik dan memperkuat kepercayaan perusahaan pembiayaan untuk terus memperluas portofolio mereka di sektor ini.
Agusman optimistis bahwa pembiayaan kendaraan listrik akan kembali meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Lebih jauh lagi, ekosistem green financing yang diusung melalui pembiayaan kendaraan listrik diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi daya saing industri otomotif nasional di kancah global.
Namun, berbagai tantangan masih membayangi pengembangan pembiayaan kendaraan listrik. Salah satu tantangan utama adalah tingginya harga kendaraan listrik yang masih menjadi penghalang bagi banyak konsumen.
BACA JUGA:Sipebi: Penyunting Ejaan Bahasa Indonesia yang Semakin Canggih
BACA JUGA:Resep Autentik Gohu Ikan Cakalang: Sensasi Asam Gurih yang Bikin Ketagihan!
Selain itu, infrastruktur pengisian daya yang belum merata juga menjadi hambatan dalam meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Di sisi lain, peluang tetap terbuka luas. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan dan tekanan global untuk menurunkan emisi karbon, kendaraan listrik menjadi solusi yang tak terhindarkan di masa depan.
Perusahaan multifinance diharapkan dapat berinovasi dalam menawarkan skema pembiayaan yang lebih fleksibel dan menarik untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.